Laporan Wartawan Tribun Bali, Lugas Wicaksono
TRIBUNNEWS.COM, SINGARAJA – Proses pembangunan rumah di Banjar Dinas Geria, Desa Banyupoh, Buleleng, memakan korban. Pemilik rumah, I Putu Nomer (58) tewas tertimpa reruntutah saat membantu pengecoran.
Buruh bangunan di rumah itu, I Made Gatra (53) mengalami patah tangan kiri. Ia terbaring lemas di bangsal Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Buleleng, Bali, Jumat (19/6/2015). Wajah Gatra juga lebam-lebam.
Saat kejadian, pemilik rumah membantu sejumlah buruh bangunan, termasuk Gatra, mengecor bangunan tembok rumah. Gatra memperkirakan tembok rumah berisi besi sepanjang 2,5 meter, lebar tiga meter yang terdiri dari tiga blok.
Ketika melakukan pemasangan begesting, buruh bangunan bernama Ida Bagus Putu Bisma menaiki tangga yang disandarkan ke tembok yang akan dicor. Sementara Nomer bersama Gatra mengawasi Bisma di sisi tembok sambil melihat lurus tidaknya tembok yang akan dicor.
Ketika proses itu berlangsung, Gatra dan Nomer tak menyadari tembok roboh. Keduanya tertimpa reruntuhan. Nomer tewas setelah dilarikan ke Puskesmas I Gerokgak. Bagian kepalanya remuk. Gatra sempat dirawat di Puskesmas I Gerokgak akhirnya dirujuk ke RSUD Buleleng.
Kapolsek Gerokgak, AKP I Gusti Ngurah Alit Putra, mengatakan masih memeriksa tiga buruh bangunan sebagai saksi dan mengamankan barang bukti berupa tangga kayu dan reruntuhan batako
“Tiga saksi di TKP mengetahui peristiwa tersebut guna penyelidikan lebih lanjut. Sejauh ini masih belum ditemukan unsur kesengajaan. Keluarga yang meninggal menolak divisum dan mengikhlaskan," ujar Putra.