TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - BNP2TKI kembali menggelar Safari Ramadan ke VIII pada Sabtu, (27/6/2015).
Safari Ramadan yang dipimpin oleh Kepala BNP2TKI, Nusron Wahid ini berlangsung di wilayah Cirebon, Jawa Barat.
Sebagai tindak lanjut Safari Ramadhan terdahulu, Safari Ramadhan ke VIII BNP2TKI tahun 2015 kali ini kembali mengambil tema “Bersama TKI Membangun Negeri”.
Hal ini mengandung maksud bahwa BNP2TKI memberikan perhatian kepada TKI pada semua tahapan penyelenggaraan yaitu pada pra penempatan, masa penempatan dan purna penempatan TKI.
Tidak hanya itu, TKI juga diharapkan bisa membangun negerinya dengan sumbangsih nyata untuk negara, masyarakat, keluarga, dan lingkungan sekitarnya.
Menurut Direktur Sosialisasi dan Kelembagaan Penempatan BNP2TKI, Yana Anusasana, acara ini diikuti pejabat eselon II dan III, dan kegiatan diisi dengan penyelenggaraan pasar murah untuk keluarga TKI.
Kegiatan pasar murah berlangsung di area Pondok Pesantren Islam Darussalam, di Cirebon pada Sabtu (27/6/2019) pagi.
Dalam pasar murah Nusron Wahid dan Bupati Cirebon Senjaya Purwadi dan para pejabat BNP2TKI lainnya beserta eksekutif Sinarmas Lukmono secara simbolis menjual minyak goreng dengan harga Rp. 9.000,- per liter atau Rp.6.000,- lebih murah dari harga pasar. Nusron juga membagikan mushaff al qur'an buat keluarga TKI.
Pada kesempatan itu juga dijual berbagai jenis makanan ringan yang dijual oleh TKI Purna di desa Gembongan, kecamatan Babakan.
Nusron Wahid menambahkan bahwa Pemerintah terus berupaya meningkatkan kesejahteraan TKI dan keluarganya yang rata-rata berasal dari keluarga petani.
Melalui Safari Ramadhan ini, BNP2TKI membawa pesan kepada TKI bahwa sebaiknya calon TKI harus yakin betul-betul siap dari segi ketrampilan, bahasa, pemahaman adat istiadat negara penempatan baru dan hal-hal lainnya.
Ia menambahkan dengan Safari Ramadhan BNP2TKI ke VII tahun 2015 ini, kami berharap tidak saja memperoleh berkah ibadah Ramadhan, namun juga mendapatkan masukan berharga melalui temuan langsung atas masalah yang dihadapi calon TKI, TKI purna dan keluarga TKI, jajaran pemerintah daerah provinsi dan Kabupaten/Kota serta berbagai kelompok pemangku kepentingan lainnya.
“Dengan demikian, kebijakan yang akan diambil BNP2TKI ke depan benar-benar mencerminkan kebutuhan riil yang dibutuhkan guna meningkatkan harkat dan martabat kehidupan TKI, calon TKI, TKI purna dan keluarganya. Safari Ramadhan juga bentuk sosialisasi langsung kepada masyarakat, TKI, instansi pemerintah dan stakeholder terkait serta kalangan pesantren,” paparnya.