TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Setiap hari ibunda tersangka Agus Tay Hamba May (sebelumnya ditulis Agus Tai Handamai), Kandokang Madik tak henti-hentinya berdoa agar tabir pembunuhan Engeline Megawe (sebelumnya disebut Angeline) dapat terbuka.
Kandokang sontak menangis ketika mengetahui pengakuan anaknya menjadi acuan untuk menetapkan Margriet sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan bocah delapan tahun itu.
Ketika ditemui Tribun Bali, Kandokang mengatakan, sejak awal kasus pembunuhan Engeline bergulir dirinya selalu berdoa agar Tuhan membuka jalan sehingga tabir kematian Engeline dapat terkuak.
Ia sangat yakin bahwa anaknya bukan eksekutor yang menghabisi nyawa Engeline.
"Agus tidak bunuh itu anak (Engeline, red)," kata Kandokang sembari menangis, Senin (29/6/2015).
Dirinya begitu yakin karena keseharian Agus selama tinggal bersamanya di Desa Rambangaru Kecamatan Haharu Kabupaten Sumba Timur.
Katanya, anak kelimanya itu tidak pernah sekali pun melakukan tindak kejahatan.
"Agus hanya melaut dan berkebun saja," ucap Kandokang.
Ia mengatakan, ketika dirinya bertemu Agus, ia telah meminta Agus untuk menceritakan kronologi pembunuhan tersebut dengan jujur.
Dalam pengakuan itu, Agus berkali-kali menyampaikan kepadanya bahwa bukan Agus yang menghabisi nyawa Engeline.
"Agus tidak pernah berbohong pada saya," ujar Kandokang.
Ia mengatakan, pihak keluarga sangat memahami posisi Agus dalam kasus tersebut dimana Agus turut membantu menguburkan jenazah Engeline.
Namun, pihaknya cukup lega setelah mengetahui bahwa Agus bukanlah eksekutor pembunuh Engeline.
"Saya tidak pernah didik dia (Agus, red) untuk buat jahat," imbuh Kandokang menggunakan bahasa Sumba.
Ia berharap, penetapan Margriet sebagai tersangka menjadi pintu masuk untuk mengungkap tabir kematian Engeline.
Sementara itu, Kakak Sulung Agus, Hiwa Hamandoru memberikan apresiasi terhadap kinerja tim penyidik Polda Bali dan Polresta Denpasar untuk mengungkap tabir kematian Engeline.
"Adik (Agus, red) kami memang terlibat tapi bukan dia yang bunuh Engeline. Itu kata Adik saya," kata pria yang akrab disapa Doru ini.
Ia meminta, kepolisian dapat mengungkap motif pembunuhan Engeline sehingga dapat diketahui dengan jelas pelaku yang mengeksekusi Engeline hingga tewas. ( Aloisius H Manggol)