TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG -- Ibu Letda Pnb Dian Sukma Pasaribu, Nani mengungkapkan, sebelum pesawat yang ditumpangi anak pertamanya jatuh, satu hari atau kemarin malam, anaknya itu sempat memberikan kabar dan berbincang bersama adik-adiknya melalui telpon.
"Dalam perbincangan itu, Dian berjanji akan mengajak adik-adinya untuk terbang bersamanya. Karena adiknya belum pernah naik pesawat," ungkapnya tegar.
Sementara itu, Ketua Rt 35, Anton membenarkan jika korban atas nama Lettu Dian Sukma Pasaribu tersebut memang merupakan warganya. Sehingga, ia secara pribadi dan sekaligus mewakili warga di sekitar tempat tinggal ikut turut berduka cita atas musibah tersebut.
"Keluarga korban tinggal disini belum terlalu lama, kurang lebih baru sekitar 3-4 tahun," jelasnya.
Sehinga, dikatakan Anton, ia dan warga yang lain kurang begitu mengetahui mengenai kepribadian Lettu Dian.
"Lettu Dian jarang pulang dan paling pulang satu tahun sekali sehingga jarang bertemu. Lettu Dian selalu tugas di luar dan biasanya pulang setahun sekali," terangnya.
Masih dikatakan Anton, pihaknya juga belum mengetahui pasti kabar Lettu Dian saat ini.
"Kita belum tahu bagaimana kabar pastinya. Namun, kita tetap akan menyiapkan keperluan jika ada yang diperlukan seperti memasang tenda di halaman rumah ini," ungkapnya.