Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Selain menimbulkan korban dari pihak TNI AU dan AD, korban jatuhnya pesawat Hercules juga turut merenggut 7 nyawa mahasiswa asal Riau. Mereka berencana berangkat ke Natuna.
Berdasarkan data yang diperoleh Tribun Medan (Tribunnews.com Network), tujuh mahasiswa itu Musyawir, Uray Sri Ramadani, Karminto, Alvin Syahron, Basmi, dan Rosmiyanti. Mereka berangkat dari Lanud Rusmin Nuryadin.
Salah seorang mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Kasim bernama Rozi mengaku bahwa rombongan mahasiswa dipimpin Karminto. Mereka hendak pulang ke kampung halamannya di Natuna.
Rozi mengatakan, sebagian jenazah rekannya ada yang belum teridentifikasi. Menurut Rozi, sedikitnya ada 4 orang lagi rombongan Karminto yang belum diketahui.
"Karminto sudah ditemukan. Kalau rombongannya, yang belum saya lihat itu ada Syariah, Basmi, Rosmiyanti dan Uray," ungkap Rozi, Kamis (2/7/2015) siang.
Menurut Rozi, rekan-rekannya yang belum teridentifikasi itu diduga jasadnya tidak utuh. Sehingga petugas kesulitan untuk membedakan korban satu sama lainnya.
Baca: Tujuh Mahasiswa Riau Jadi Korban Hercules saat akan Pulang ke Natuna
Dari keterangan Rozi, ke 7 mahasiswa itu berangkat dari Lanud Rusmin Nuryadin. Kakak kandung Karminto yang kebetulan ditemui Tribun Medan (Tribunnews.com Network) mengatakan bahwa adiknya itu hendak pulang ke kampung halaman.
"Sebelum terbang, adik saya sempat telepon ke orangtua. Dia bilang, dia sudah mau terbang," ujar M Yani (35).
Ia mengatakan, memang tujuan almarhum Karminto pulang ke Natuna untuk menjenguk orangtua. Karena, selama ini Karminto kuliah di Riau.
"Saya sendiri saja sudah 1 tahun tidak ketemu adik saya. Dia kebetulan kuliah," ungkap Yani. (Ray/tribun-medan.com)