Laporan Wartawan Tribun Jateng, Fajar Eko Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, BREBES - Puncak kemacetan arus mudik dan balik di jalur pantai utara pada Lebaran 2015 ini diperkirakan bergeser dari Jawa Barat ke Jawa Tengah. Kondisi ini dampak pengoperasian Jalan Tol Cikopo-Palimanan.
Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Brebes, Mayang Sri Herbimo, mengatakan guna mengantisipasi kemacetan arus mudik dan balik lebaran, pihaknya sudah menyiapkan jalur alternatif jika terjadi kemacetan di jalur pantura.
"Jalan alternatif dari jalan kabupaten di wilayah utara, tengah dan selatan sudah siap dilalui," ujar Mayang Sri Herbimo, Kamis (2/7/2015).
Ia menambahkan, perbaikan jalan di jalur alternatif penghubung Brebes - Purwokerto yang berada di Kecamatan Larangan - Ketanggungan sudah masuk tahap penyelesaian sehingga H-10 bisa dilalui kendaraan pemudik.
Perbaikan yang dilakukan di jalur alternatif itu berupa pelapisan aspal baru, khususnya di jalan yang berlubang dan bergelombang. Sedangkan untuk peningkatan struktur jalan dari aspal menjadi beton masih dikebut pengerjaannya di jalur alternatif di wilayah Kecamatan Larangan - Ketanggungan.
"Saat ini untuk pembetonan jalan masih dilakukan di jalur alternatif dari arah keluar exit Tol Pejagan ke arah selatan menuju Purwokerto - Yogyakarta," tambah dia.
Sementara itu, pembangunan jalan Tol Pejagan - Brebes Timur saat ini sedang dipercepat. Seperti pengaspalan agregat B masih terus dikebut. Rencananya jalan tol sepanjang 20,2 kilometer di ruas Pejagan-Brebes Timur akan dioperasikan darurat satu arah untuk mudik mulai H-10 Lebaran. Setidaknya ada 10 jalur alternatif di pantura saat mudik nanti.
"Yakni, Losari-Bojongsari, Trengguli - Lemah Abang, Tanjung - Kersana, Bulusan - Slatri, Klampok - Sitanggal, Pebatan Barat - Banjaratma, Pebatan Timur - Jagalampeni, Jatibarang - Brebes, Jalan Veteran - Terlangu, dan Jalan Muhammad Yamin - Islamic Centre," paparnya.
Kendati demikian, kondisi jalan yang menjadi jalur alternatif tidak semuanya dalam kondisi baik. Namun, ada disejumlah titik jalan yang rusak, berlubang dan bergelombang.
"Meskipun kondisi jalur alternatif ada yang kurang mulus dan jaraknya cukup jauh dari jalur Pantura sekitar 12 KM. Tapi jalur ini bisa menjadi alternatif bagi pemudik apabila di jalur pantura terjadi kemacetan parah akibat penumpukan kendaraan," tambah Mayang.