News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Erupsi Gunung Raung

18 Penerbangan di Jember Terpaksa Dibatalkan

Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Gunung Raung mengeluarkan lava pijar terlihat dari Pos 11 Megasari, Botolinggo, Bondowoso, Jawa Timur, Sabtu (11/7/2015) dini hari. Lontaran lava pijar gunung tersebut mencapai sekitar 500 meter dan menyebabkan sejumlah wilayah hujan abu.

TRIBUNNEWS.COM, JEMBER - Sebanyak 18 penerbangan di Bandara Notohadinegoro Kabupaten Jember, Jawa Timur, dibatalkan akibat erupsi Gunung Raung (3.332 mdpl) yang menyemburkan abu vulkanis selama beberapa hari terakhir.

"Erupsi Gunung Raung yang mengeluarkan abu vulkanis memang berdampak terhadap jadwal penerbangan di Bandara Notohadinegoro. Sehingga tercatat 18 kali penerbangan dibatalkan," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bandara Notohadinegoro, Edi Purnomo, di Jember, Selasa (28/7/2015).

Gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi tersebut mengalami letusan menerus sejak peningkatan status gunung api itu menjadi siaga pada 29 Juni 2015.

"Abu vulkanis yang mengarah ke Jember menyebabkan Bandara Notohadinegoro ditutup berdasarkan Notice to Airmen (Notam) dari Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan dan AirNav," tutur Edi.

Menurut Edi, rincian pembatalan penerbangan yakni 14 kali penerbangan maskapai Garuda Indonesia dengan rute Jember-Surabaya pulang pergi (PP) dan empat kali penerbangan maskapai Susi Air dengan rute Jember-Sumenep PP.

"Sebenarnya hari ini bandara sudah dibuka sejak pukul 09.00 WIB, namun kondisi bandara yang berada di Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung itu masih berkabut. Sehingga maskapai Garuda memilih membatalkan penerbangan Jember-Surabaya," ucapnya.

Edi menjelaskan, maskapai berpelat merah itu harus jauh-jauh hari memberitahu kepada calon penumpang dan informasi dibukanya bandara baru diterima pukul 09.00 WIB. Sehingga Garuda tetap membatalkan penerbangan pada Selasa ini.

"Saya tidak tahu apakah Bandara Notohadinegoro akan dibuka pada Rabu (29/7) karena pihak bandara harus berkoordinasi dengan Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub, PVMBG, BMKG, dan AirNav untuk membuka bandara," kata dia.

Bandara yang berada di Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember itu ditutup sejak Rabu (22/7) akibat abu vulkanis Gunung Raung mengguyur landasan pacu bandara setempat.

Sementara itu, pihak maskapai Garuda Indonesia memilih tidak melakukan pengembalian tiket penuh (refund) kepada penumpang, namun memberikan kesempatan untuk menjadwal kembali (reschedule) penerbangan yang berlaku hingga September 2015. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini