Laporan Wartawa Surya, Muchsin
TRIBUNNEWS.COM, MADURA - Penemuan bayi laki-laki di sawah milik H Jumadi, Senin (27/7/2015), sekitar pukul 22.00 WIB, mengejutkan warga Dusun Larangan, Desa Larangan Slampar, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan.
Bayi laki-laki berbobot 2,9 kilogram dan panjang sekitar 4,5 sentimeter kini dinamai Rahmatullah. Saat ditemukan, bayi dalam kondisi telanjang, ari-arinya masih tersambung dan darah segar masih melekat di tubuhnya.
Polsek Tlanakan kini masih menyelidiki ibu kandung yang tega membuang bayinya di sawah.
Selama Januari sampai Juli 2015, ditemukan tujuh bayi di Kecamatan Tlakan yang dibuang orangtuanya. Dari tujuh bayi yang ditemukan, hanya satu yang ditemukan dalam kondisi hidup.
Kepada Surya, H Jumadi (50) mengatakan, malam itu ia berniat pergi ke rumah tetangganya untuk main gaplek. Usai menutup pintu rumah, ia mendengar sayup-sayup tangisan bayi dari arah sawah yang hanya berjarak 100 meter dari rumahnya.
Ia tidak menghiraukan suara tangisan bayi tersebut karena berpikir itu hanya halusinasinya saja. Ia berpikir tak mungkin ada bayi malam-malam di tempat gelap sendirian menangis. Sehingga Jumadi memutuskan tetap pergi ke rumah tetangganya.
Karena tangisan bayi itu mengeras, Jumadi kembali ke rumah memberitahukan istrinya jika ada suara bayi di tengah sawah. "Saya kira suara kuntilanak,” kata Jumadi.
Lekas saja Jumadi mengambil senter, dari jarak sekitar 50 meter ia menyorotkan cahayanya ke tengah sawah dan terlihat bayi itu tergeletak di tanah dengan kondisi tubuhnya masih menempel darah.
Setelah menyelamatkan si bayi, Jumadi lalu membawanya pulang. Beberapa warga yang mendengar penemuan tersebut lalu berdatangan membantu memandikan bayi.
Melihat kondisi bayi demikian, Jumadi mendatangkan Asih, seorang bidan desa. Setelah diperiksa dan ditimbang berat badannya, bayi itu dinyatakan sehat. Selanjutnya bayi itu dibawa pulang kembali untuk dirawat Jumadi.