News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Puncak Musim Kemarau, Empat Wilayah Lumbung Padi Sleman Rawan Kekeringan

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

Laporan Reporter Tribun Jogja, Angga Purnama

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Memasuki puncak musim kemarau, sejumlah wilayah pertanian mulai terdampak kekeringan. Di Sleman, beberapa kecamatan yang menjadi lumbung padi paling terkena imbas.

Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan (DPPK) Sleman memprediksi 7,5 hektare lahan pertanian paling terdampak kekeringan. Lahan tersebut tersebar di Berbah, Kalasan, Ngaglik, dan Ngemplak.

Kepala DPPK Sleman, Widi Sutikno mengatakan luasan lahan terdampak tersebut merupakan perkiraan awal.

Namun dengan dinamika iklim yang terjadi, lahan terdampak kekeringan bisa semakin luas.

"Itu (lahan) yang sudah terpetakan. Luas dampak kekeringan di lahan pertanian terua kami kaji," ungkapnya, Rabu (12/8/2015).

Menurutnya selain dikarenakan memasuki puncak musim kemarau, kekeringan yang melanda lahan pertanian di Sleman juga disebabkan adanya dampak El Nino.

Dengan adanya anomali cuaca tersebut, musim kemarau diperkirakan akan berlangsung lebih panjang.

"Untuk itu, kami melakukan sejumlah antisipasi agar dampaknya tidak merugikan masyarakat. Hal ini juga sudah kami sampaikan kepada petani agar dampak kerugian dari kekeringan dapat ditekan," paparnya.

Adapun kebijakan yang diberlakukan antara lain pengalihan komoditas padi ke palawija yang tidak membutuhkan banyak air.

DPPK juga sudah menyiapkan 400 unit pompa air yang disampaikan kepada kelompok petani.

"Kebijakan ini disampaikan secara umum, tidak hanyak di daerah yang terdampak. Di beberap wilayah, pompa air sudah mulai dimanfaatkan petani untuk mengaliri lahan, karena bagaimanapun lahan terltap membutuhkan air," katanya. (Tribunjogja.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini