Laporan Wartawan Bangka Pos, Nordin
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Ketua Karang Taruna Desa Puding Besar Kabupaten Bangka, Alsajari, menceritakan penyebab kabut menyelimuti kampungnya karena warga desa membakar sisa-sisa kayu di pinggir kebunnya. Percikan api lalu terbawa angin hingga menjalar ke sekeliling kebun dan hutan.
"Sebetulnya api itu sudah ada sejak Selasa kemarin, tapi namanya makan kayu kering, dikira pemiliknya sudah mati. Tahu-tahu Rabu pagi kebun karet di makan api," terang Alsajari melalui telepon seluler kepada bangkapos.com, Kamis (10/9/2015).
Kejadian kabut asap di dusunnya baru diketahui Rabu sekitar pukul 10.00 WIB. Warga berbondong-bondong datang memadamkan sisa-sisa api. Waktu itu hampir sehektare kebun karet warga sudah dilalap api.
Lain halnya dengan kebakaran di Jalan Sungailiat-Muntok dan Pangkalpinang-Muntok. Alsajari belum mengetahui penyebab kejadian yang menghanguskan kebun warga tersebut.
Ketika sampai di lokasi kebakaran, api menyebar cepat karena terhembus angin. Warga berhamburan memadamkan api. Hingga berita ini diturunkan belum diketahui kerugian yang diderita.