TRIBUNNEWS.COM - Seorang mahasiswi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Futicha Sirrulhayati Muna atau yang akrab disapa Icha meninggal dunia hanya beberapa jam setelah mengikuti wisuda dari tempatnya berkuliah, Program Studi Biologi FMIPA UNY, Sabtu (29/8/2015) silam.
Berita mengharukan dari Kota Yogyakarta menyebar begitu cepat di media sosial Facebook.
Menanggapi kejadian ini, UNY mengaku telah mengingatkan dara kelahiran 30 Agustus 1993 itu untuk tidak mengikuti wisuda jika kondisinya tak sehat.
"Acara wisuda kan tidak wajib, yang penting yudisium," ujar Wakil Dekan FMIPA UNY Hartono, Jumat (11/09/2015).
Namun keluarga menyampaikan, Icha ingin mengikuti wisuda.
"Mungkin agar ada memori wisuda. Mungkin seperti itu," kata Hartono.
Menurut Hartono, saat diwisuda Icha memang sengaja diposisikan paling akhir.
Tujuannya, agar dia bisa beristirahat lebih lama.
"Kalau posisi (duduk) saya tidak tahu. Saya lihat pas dia maju, tapi kalau di paling akhir tujuannya biar bisa istirahat," tegas Hartono lagi.
Meski tidak mengenal secara dekat, namun berdasarkan informasi yang didengar Hartono, Icha tergolong mahasiswi yang aktif.
Ia sering ikut dosen dalam penelitian.
"Dia juga ikut kegiatan kemahasiswaan, tapi unitnya apa saya tidak tahu persis," ujar Hartono.
Seperti diberitakan sebelumnya, selama empat tahun menempuh pendidikan di UNY), Icha akhirnya menyelesaikan skripsi dan diwisuda untuk gelar sarjana.
Namun momen wisuda itu berakhir dengan kesedihan, karena beberapa jam setelah itu, dara manis kelahiran Magelang tersebut menghembuskan nafas terakhir.
Dia meningggal di Kalibening, Magelang, Jawa Tengah.
Icha adalah putri seorang guru. Dia mampu menyelesaikan studi selama empat tahun. Hebatnya, meski sakit, Icha meraih predikat cum laude dengan IPK 3,65.
Sebelumnya, Evy Yulianti, Kepala Program Studi Biologi FMIPA UNY yang juga menjadi pembimbing skripsi Icha mengatakan bahwa Icha adalah sosok mahasiswi yang rajin, ceria, dan bersemangat.
"Sebenarnya dia sudah agak lama merasa sering pusing, tetapi hal tersebut tidak membuatnya mengeluh. Icha sudah beberapa kali periksa di rumah sakit di sekitar Muntilan," ujar Evy.
Dulu, kenang Evy, sewaktu masih menjalani bimbingan skripsi dan pada waktu ujian, wajah Icha terlihat masih ceria, begitu juga saat yudisium tiba.
Namun, setelah itu, kesehatannya semakin menurun. Icha beberapa kali harus dirawat di rumah sakit.