TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Sepasang mahasiswa, Alfania Tiarsasila dan Alen Saputra, mahasiswa perguruan tinggi negeri di Semarang, Jawa Tengah, juga punya koleksi perempuan berjilbab.
Itu terlihat dari deretan foto sekaligus nama panggilan dan tarif booking 63 anggotanya yang ditunjukkan polisi Surabaya setelah berhasil meringkus Alfania dan Alen, Kamis (10/9/2015).
Perempuan bejilbab itu diberi nama Bea yang mudah diduga bukan nama aslinya. Di bawah tulisan nama itu dicantumkan pula tarif booking Rp 1,5 juta.
Tarif Rp 1,5 juta sekali kencan itu termasuk yang paling rendah namun mayoritas juga di kisaran itu. Sebagian kecil dibanderol Rp 2 juta."Kami tergabung dalam Princess Management, dua orang aja yang mengelolanya dan operasinya lewat BBM aja. Soal pembayaran dilakukan setelah acara," kata Tarsasila.
Meski dikelola berdua, Princess Management juga berkoordinasi dengan usaha sejenis lain yang tersebar di Indonesia, sebab masih banyak lagi usaha sejenis pada bidang ini.
Ia mengaku tidak banyak tahu latar belakang pelanggannya sebab semua dilakukan secara online tanpa pernah bertemu secara tatap muka.
Alfania Tiarsasila dan Alen Saputra merupakan mucikari model berinisial AS dari Jakarta yang ditangkap polisi saat melacur di Surabaya. (Ahmad Zaimul Haq)