News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dianggap Habiskan Uang, Nur Tewas di Tangan Ibu Kandung

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggap Habiskan Banyak Uang, Nur Aniaya Balitanya Hingga Tewas. Foto korban saat hidup. Dia usia 18 bulan, bungsu dari tiga bersaudara.

TRIBUNNEWS.COM, BREBES - Nur Qoidatul Zakiyah, balita perempuan berumur 18 bulan warga Desa Luwung Gede Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes Jawa Tengah, tewas mengenaskan dengan tubuh penuh lebam.

Diduga, bayi itu dibunuh oleh Nurlaela (42) ibu kandungnya, Kamis (17/9/2015) malam.

Menurut keterangan Subhan (45) paman korban, kejadian bermula pada Kamis (17/9) siang sekitar pukul 12.00, sejumlah tetangga korban mendengar suara tangisan dan jeritan histeris. Itu jeritan Nurlaela yang meminta tolong lantaran anak bungsunya sudah tak sadarkan diri.

"Awalnya tetangga di sini mendengar suara jeritan histeris minta tolong dari Nulaela. Mendengar teriakan itu, para tetangga langsung mendatangi rumah dia untuk memastikan sebenarnya apa yang terjadi. Tapi, saat tetangga datang kondisi ponakan saya sudah tergeletak di lantai dan tak sadarkan diri," ujar Subhan, Jumat (18/9/2015).

Mendapati kondisi balita mungil tergeletak tak berdaya dengan luka lebam di bagian muka sebelah kiri dan kanan, oleh para tetangga balita itu dibawa ke Puskesmas Tanjung. Karena kondisi korban yang kritis dan pihak Puskesmas tidak mempu menangani, pihak Puskesmas menyarankan korban untuk dirujuk ke RSUD Brebes.

"Awalnya dari Puskesmas mau dibawa ke RSUD Brebes, karena lokasinya jauh dari sini. Maka, diputuskan membawa ponakan saya ke RS Wallet Cirebon," ungkapnya.

Sampai di Rumah Sakit (RS) Wallet di Kabupaten Cirebon balita itu mendapat tindakan medis. "Setelah dioperasi pada sore hari oleh tim dokter dari RS Wallet, ponakan saya masih bertahan. Tapi, sekitar pukul 23.00 malam nyawanya tidak tergolong dan meninggal dunia," jelasnya.

Korban merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara, anak dari pasangan Nurlaela dan Sofiudin. Peristiwa kekerasan dalam rumah tangga ini, kata dia, baru dilaporkan ke pihak kepolisian pada Jumat (18/9/2015) pagi. Ibu korban pingsan saat melihat anak bungsunya akan dimakamkan.

Subhan mengakui, kondisi kejiwaan Nurlaela labil sejak melahirkan anak bungsunya tersebut. Bahkan, seringkali Nurlaela termenung sendirian meskipun kadang diajak berbicara oleh saudara dan tetangganya.

"Menurut pengakuan tetangganya, Nurlaela sering memarahi dan memukuli ketiga anaknya. Apalagi kepada si bungsu itu yang dianggap menghabiskan banyak uang karena melahirkan caesar," kata Subhan.

Kapolsek Tanjung, AKP Supriyadi mengatakan, pihaknya sampai saat ini masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan sejumlah saksi. "Saat ini kami masih melakukan penyelidikan dan belum bisa menyimpulkan motif pelaku yang juga ibu kandungnya sendiri ini melakukan penganiayaan berat," ujar Supriyadi.(fajar eko nugroho)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini