TRIBUNNEWS.COM - Peresmian posko tim pemenangan pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar dan Herman Suherman yang sedianya dilakukan, Kamis (1/10/2015) malam, ditunda untuk waktu yang belum ditentukan.
Dari keterangan pers yang diterima, pembatalan posko tim pemenangan yang menamai diri IRHAMNA tersebut lantaran adanya surat keberatan dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Cianjur.
Ketua IRHAMNA, Riki Sugilar menjelaskan kantor DPC Demokrat dan sekretariat IRHAMNA memang berseberangan jalan. Ia menyebut alasan pembatalan peresmian tersebut. meski sejatinya merupakan
"Kami ingin menciptakan Pilkada damai dan santun. Mengenai keberatan soal deklarasi IRHAMNA oleh DPC Demokrat, mungkin mereka punya maksud lain. Kami menunda, karena menghormati dan menghargai Kepolisian yang sudah bermusyawarah kepada pengurus IRHAMNA. Tetapi tetap akan melaksanakan deklarasi suatu saat nanti. Karena dalam undang-undang dilindungi dan babas berpendapat," kata Riki dalam keterangan persnya, Kamis (1/10/2015).
Keterangan pers juga mencantumkan pernyataan penasihat IRHAMNA Asep Rahmat Brey. Ia justru mengucapkan terima kasih atas keberatan yang muncul atas kekhawatiran terjadinya gesekan.
"Adanya imbauan dari Polres, kami sangat memaklumi dan kami tidak sakit hati. Meski kami kantor berdekatan, tetapi kebersamaan tetap terjalin. Kalau Demokrat merasa terganggu atas kegiatan kami, IRHAMNA akan tetap santun dalam berkampanye," katanya.
Brey mengibaratkan, seperti pedagang daging di pasar tradisional tidak sedikit, pedagang daging saling berhadapan kiosnya atau bersampingan. Tetapi sesama pedagang daging tetap menghargai berjualan.
"Meski kantor kami berdekatan, tatap hubungan dengan lawan politik harus baik. Apalagi ini Cianjur yang selalu berjabat tangan dan berdampingan. Terpenting bagi kami, memaksimalkan pemenangan Irvan Rivano Muchtar dan Herman Suherman di lapangan," kata Brey.