Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno
TRIBUNNEWS.COM, BOYOLALI - Seorang jemaah haji Debarkasi Solo kembali meninggal dunia di dalam pesawat saat perjalanan dari Jeddah menuju ke Solo, Minggu (4/10/2015) dini hari.
Jamaah haji bernama Asri Kartiningsih (54) yang meninggal berasal dari kelompok terbang (Kloter) 14 asal Cilacap.
"Jenazah Almarhumah sudah dibawa ke daerah asalnya, yakni di Jalan Ciberem No. 20 Rt. 03 Rw. 08 Donan, Cilacap Tengah. Almarhumah menjalani ibadah haji bersama suaminya, Suprapto Pawiro Diharjo," ujar Humas Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi.
Gentur menuturkan rombongan jamaah haji Kloter 14 terbang menggunakan pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 6604.
Setibanya di Bandara Adi Soemarmo, sembilan petugas langsung mengurus jenazah untuk dibawa ke asrama haji menggunakan Ambulans.
Suami Asri, Suprapto menceritakan masih berkomunikasi dengan sang istri saat pesawat transit terlebih dahulu di Bandara Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh untuk mengisi bahan bakar.
"Kesehatannya memang kurang baik, sehingga banyak tidur saat di dalam pesawat ketika menuju Solo. Kemudian saat hendak membangunkannya untuk makan, istri saya sudah meninggal dunia," ungkapnya.
Di sisi lain, dr Aton Brillianto yang menjadi dokter Kloter 14 menyatakan bahwa almarhumah mempunyai riwayat penyakit jantung stadium 3-4.
Semasa di Tanah Suci almarhumah sempat dua kali dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) dengan diagnose Congestive heart failure (CHF) stadium 3-4.
"Bapak Suprapto melaporkan kepada kami jika istrinya meninggal pada jam 01.55 WIB setelah makanan kedua dibagikan, dan saat kami periksa keadaan almarhumah memang sudah tidak bernafas lagi, menurut perkiraan kami istrinya wafat sekitar pukul 01.45 WIB, penyebabnya Cardiovascular Diseases (serangan jantung)," papar Aton. (*)