News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hendak Beli Kertas, Mahasiswi di Jambi Berdarah Terkena Peluru Nyasar

Editor: Wahid Nurdin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Korban saat dirawat di RSUD Raden Mattaher Jambi

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Muzakkir

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI  -  Seorang mahasiswi di STIKES Baiturrahim Jambi jurusan Gizi terpaksa dilarikan ke RSUD Raden Mattaher Jambi, Selasa (6/10/2015) malam.

Dia menderita luka dibagian rusuk kanan yang diduga disebabkan oleh peluru senjata api yang nyasar.

Informasi yang didapat, mahasiswi yang bernama Puji Tri Wahyuni (19) itu terkena peluru nyasar.

TKP-nya di lorong merah putih, RT 14 Kelurahan Thehok, Jambi Selatan tak jauh dari Mapolda Jambi.

Pada saat kejadian, mahasiswi malang itu tak menyadari bahwa ia terkena peluru nyasar.

Ia sadar ketika di bawah ketiaknya telah basah oleh darah yang keluar.

Sebelumnya, ia memang mendengar suara letusan senjata, namun ia tak menyangka bahwa peluru dari letusan itu parkir di dalam tubuhnya.

Ibu kandung korban, Asmiati menyebutkan, kejadian tersebut terjadi setelah umat Islam melaksanakan salat magrib sekitar pukul 18.30 WIB pada selasa 6 Oktober 2015.

Dikatakannya, saat itu putrinya hendak keluar rumah untuk membeli kertas dobel folio.

"Saat akan menutup pintu rumah dia mendengar bunyi tembakan dari atas, setelah itu dio langsung lemas di depan rumah, dan darah sudah mengalir," ibu korban yang ditemui di ruang perawatan Klas I RSUD Raden Mataher Jambi, Rabu (7/10/2015).

Kamis (8/10/2015) pagi Puji menjalani operasi.

Informasi pengangkatan proyektil yang bersarang di bagian rusuk bagian kanan Puji, diinformasikan paman korban, H Nuh kepada Tribun.

Berdasarkan hasil rontgen, terlihat sebutir peluru bersarang di tubuh mahasiswi itu.

"Ya ini sudah dibawa ke ruang operasi," ucap H Nuh.

Sejauh ini belum diketahui dari mana asal peluru tersebut.

Terpisah, Kapolda Jambi melalui Kabid Humas Polda Jambi AKBP Kuswahyudi Tresnadi yang dikonfirmasi via teleponnya menyebut belum mendapat informasi itu.

Meski demikian, dirinya masih akan mencari kebenaran informasi tersebut.

"Belum dapat informasi. Nanti kalau ada saya kabari," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini