Laporan wartawan Serambi, Dede Rosadi
TRIBUNNEWS.COM, SINGKIL - Situasi di Aceh Singkil, mencekam, Selasa (13/10/2015) siang.
Massa dalam jumlah besar dengan ikat kepala putih plus bambu runcing dan senjata tajam bergerak liar.
Puncaknya sebuah gedung di Desa Suka Makmur, Gunung Meriah, dibakar.
Massa sebelumnya bergerak dari arah Simpang Kanan.
Aparat kemanan bersenjata lengkap berjaga-jaga namun suasana sulit dikendalikan senghingga pembakaran gedung tak bisa dihindari.
Berdasarkan informasi persoalan ini dipicu ketidak puasan warga dengan kesepakatan Pemkab Aceh Singkil, tokoh masyarakat serta ormas terkait pembongkaran sebuah tempat ibadah.
Massa menginginkan eksekusi pembongkaran dilakukan hari ini juga, sementara dalam kesepakatan pembongkaran baru dilakukan pekan depan.
Situasi mencekam sangat terasa sejak dinihari tadi. Wartawan kesulitan mendekat ke arah massa, sebab mereka melarang mengambil foto.
Malah salah satu pekerja pers sempat terkena sasaran amukan warga yang tidak mau dijepret kamera.
Pembakaran gedung tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 WIB.
Sekitar 800 meter sebelum lokasi mereka turun dari mobil bak terbuka dan sepeda motor.
Kemudian berjalan kaki menuju sasaran.
Selesai dari sana massa kembali bergerak, namun arah dan tujuannya sulit diprediksi.