TRIBUNNEWS.COM, POLEWALI MANDAR - Lima remaja yang sedang menggelar pesta seks sambil mengisap lem di sebuah kamar kos di Kelurahan Manding Polewali Mandar, Sulawesi Barat digerebek aparat kepolisian setempat, Kamis (15/10/2015).
Kelima remaja yang menamakan diri sebagai anak-anak punk ini digelandang petugas ke Mapolres Polewali Mandar.
Untuk menghilangkan efek memabukkan lem yang mereka isap, polisi memerintahkan kelima remaja itu menyanyikan lagu Indonesia raya, membacakan teks Pancasila hingga latihan perang-perangan.
Ternyata tak satupun dari kelima remaja itu yang hafal teks Pancasila dan bisa menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan benar.
Setelah gagal menjalankan kedua hukuman itu, para remaja itu diperintahkan untuk beraksi perang-perangan di halaman mapolres.
Aksi itu mengundang gelak tawa warga yang menyaksikan kejadian itu.
Sanksi unik ini sengaja diberikan petugas untuk menghilangkan pengaruh lem memabukkan kelima remaja itu, yang di antaranya termasuk dua orang remaja perempuan yang salah satunya sedang mengandung tiga bulan.
Di depan petugas remaja perempuan berinisial NB ini mengaku janin yang dikandungnya adalah hasil hubungan gelapnya dengan dengan seorang pria yang menikahinya di kantor polisi beberapa waktu lalu.
Rahma, salah seorang ibu rumah tangga yang menyaksikan para remaja yang terjerumus ke dalam pergaulan bebas hanya bisa menggelengkan kepalanya
Dia berharap petugas lebih serius menangani kejadian serupa yang mengancam anak-anak.
“Sebagai warga tentu berharap petugas bisa lebih gencar menangani kasus-kasus yang melibatkan para remaja yang kian mencemaskan para orangtua di Polewali Mandar, agar kasus serupa tidak semakin menyeret anak-anak remaja lainnya,” kata Rahma.
Sementara itu, Kapolres Polewali mandar, AKBP Agoeng Adi Kurniawan menyatakan polisi akan terus menggelar razia untuk menekan angka kejahatan dan kenakalan remaja yangmeningkat cukup tajam, termasuk mengatasi peredaran obat terlarang di sekolah-sekolah.
“Kita sangat menyayangkan di Polewali Mandar anak-anak remaja justru terjebak hal-hal negatif seperti ini. Anak-anak mengisap lem, memakai pil boje sampai linglung hingga terlibat kejahatan," kata Kapolres. (*)