News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Diisolasi dalam Tahanan, Joy Pura-pura Gantung Diri

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tahanan Rutan Klas II B Sanggau, Joy sesaat setelah mencoba bunuh diri di blok tempat dirinya ditahan di Rutan Klas II B Sanggau, Kamis (15/10/2015) malam.

TRIBUNNEWS.COM, SANGGAU - Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Klas II B Sanggau, M Halil mengatakan, ada satu tahanan Rutan atas nama Joy yang ingin mencoba bunuh diri di blok tempat dirinya ditahan di Rutan Klas II B Sanggau.

“Itu si Joy, residivis yang sebelumnya pernah mau dipindahkan di Singkawang untuk ditahan mencoba kabur. Semalam Joy itu berada di kamar sendirian tidak digabung dengan tahanan lain. Karena selama ini kalau digabung dengan tahanan lain malah menggangu dan memeras tahanan lain dan bahkan melakukan pemukulan,” katanya, Jumat (16/10/2015).

Atas dasar itulah, lanjutnya, tahanan atas nama Joy tersebut di tempatkan di kamar yang berbeda dengan tahanan lain.

“Memang coba bunuh diri itu sudah sering dilakukannya, awal mau masuk pun seperti itu juga. Sepertinya hanya mencari perhatian petugas aja supaya tidka diasingkan sendiri. Tapi kita tetap terus melakukan pengawasan rutin terhadap Joy, ” katanya.

Ia menceritakan, berdasarkan informasi yang diperolehnya dari petugas Rutan dan warga binaan yang kebetulan ikut melihat Joy ingin mencoba bunuh diri dengan menggunakan sarung yang digantugkan di lehernya.

“Sebelumnya dibuka kunci kamar tempat dirinya ditahan Joy memang dalam keadaan menggantung diri dengan kain sarung tapi masih dipegang kedua tangannya untuk menahan. Setelah petugas masuk barulah dilepas kedua tangannya seolah-olah dirinya tergantung. Memang intinya mencari perhatian petugas, sudah sering seperti itu,” ceritanya.

Ia menambahkan, untuk sekarang semua pakaian ataupun kain yang ada indikasi digunakan yang bersangkutan untuk mencoba bunuh diri diamankan petugas Rutan.

“Dugaan saya si Joy ini mungkin stres karena hukumannya sangat lama masih empat tahun lebih waktu dia kabur tambah 16 kasus pencurian motor lagi sekarang, jadi bertimpa-timpa, ” ujarnya. (Hendri Chornelius)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini