Laporan Wartawan Surya, Iksan Fauzi
TRIBUNNEWS.COM, BOJONEGORO - Kepala Dusun Piyak, Kecamatan Kanor, Sun’an (43), tewas tersambar kereta api di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Senin (19/10/2015) sekitar pukul 15.15 wib.
Sebelumnya, Minggu (18/10/2015) sekitar pukul 12.00 WIB, rombongan jemaah Sadziliyah yang menggunakan minibus disambar kereta barang di perlintasan kereta api di Jalan HOS Cokroaminoto. Tiga jemaah tewas.
Menurut para saksi, sebelum ditabrak, Sun’an mengendarai motor Honda Beat berpelat nomor S 2065 AM hendak menyeberangi rel kereta api yang tidak berpalang pintu dan tak ada petugas.
Sementara dari arah timur muncul kereta api berkecepatan tinggi. Sun’an tak sempat menghindari kereta tersebut dan akhirnya tertabrak. Tubuh Sun’an dan motornya terpental beberapa meter dari pintu perlintasan.
Anggota Polsek Sumberejo, Brigadir Joko Nugroho, mengatakan Sun’an sepertinya tidak mengetahui kereta datang dari arah timur atau Surabaya. “Korban meninggal dunia dan sepeda motornya ringsek,” kata dia.
Sun’an mengalami luka di sekujur tubuh dan tak lama kemudian dibawa anggota polisi ke kamar mayat RSUD Dr Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.
Manajer Humas PT Kereta Api Daop IV Semarang, Supriyanto, menyatakan sampai saat ini di jalur utara masih banyak palang pintu yang belum dijaga oleh petugas.