TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pemerintah Kabupaten Ngawi memberikan santunan terhadap pendaki asal daerahnya yang menjadi korban kebakaran Gunung Lawu.
Demikian disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Ngawi, Sudjono saat menghubungi Surya (Tribunnews.com Network), Selasa (20/10/2015) siang.
Menurut Sudjono, dari tujuh korban meninggal dunia, empat di antaranya merupakan warga Ngawi. Mereka adalah Sumarwan dan Nanang warga Desa Beran, Rita warga Paron, dan Awang warga Karangsari.
"Masing-masing korban meninggal dunia tersebut kita beri santunan sebesar Rp 2 juta," ujarnya.
Selain santunan, pengurusan jenazah hingga proses pemakaman korban kebakaran Gunung Lawu asal Ngawi juga dibantu oleh Pemkab setempat dan pihak terkait lainnya.
Kepala Badan Perpustakaan dan Kearsipan Pemprov Jatim ini juga berharap agar kasus sama tidak terulang di kemudian hari, Pemkab Ngawi dengan lembaga terkait lainnya akan menggencarkan sosialisasi kepada warga.
Tujuannya, mengimbau agar warga berhati-hati dan mempertimbangkan faktor keselamatan jika mau mendaki Gunung Lawu.
"Yang penting lagi, gunakan jalur yang sudah ditentukan dan jangan lewat jalur tikus yang menantang bahaya," imbuhnya.
Selain itu, jika petugas melarang dan menutup jalur pendakian untuk sementara waktu karena pertimbangan faktor keselamatan, Sudjono minta hal itu dipatuhi masyarakat.
"Jangan nekat menantang maut. Nyawa tetap sangat berharga," ujarnya.