TRIBUNNEWS.COM, KARANGANYAR - Dita Kurniawan, satu dari puluhan pendaki Gunung Lawu nekat menerabas api dan berlari turun mencari bantuan saat lahan di gunung tersebut terbakar, Minggu (18/10/2015).
Keputusannya menerabas api membuatnya tetap hidup.
Saat kebakaran, para pendaki ini terjebak dan tidak bisa turun ke bawah karena kobaran api yang cukup hebat.
Namun, Dita nekat turun menerobos api untuk mencari bantuan ke bawah.
Menurut Humas Basarnas Solo, Yohan Tri Anggoro, Dita bersama rombongan yang berjumlah 13 orang naik dari pos Cemoro Kandang, Karanganyar, Sabtu (18/10/2015).
Saat hendak meminta pertolongan, dia bertemu dengan pendaki lain, Maisuri Salim. Kemudian, keduanya meminta tolong tim SAR untuk melakukan penyelamatan.
"Seorang survivor nekat turun untuk mencari bantuan. Dia mengatakan tidak bisa bertemu dengan rekan lainnya, kemudian mencari pertolongan dan bertemu Maisuri Salim," sambungnya.
Kebakaran hutan di Gunung Lawu menewaskan 7 pendaki, dan dua pendaki dalam kondisi kritis.
Menurut Bupati Magetan, Sumantri, setidaknya ada 50 pendaki yang naik di puncak Gunung Lawu saat itu berdasarkan kartu identitas yang ditinggalkan di pos oleh pendaki.
Tim Gabungan dibantu masyarakat dan relawan masih terus melakukan pencarian pendaki.