TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Calon wali kota Risma pernah disebut oleh Megawati Soekarnoputri seperti preman.
Hal ini tidak lain karena Risma berani menyingkirkan pejabat atau siapa pun yang ingin merusak pembangunan di Surabaya.
Saat membakar semangat dan membekali ratusan kader PDIP di Gedung Wanita Kalibokor Surabaya, Risma menyampaikan predikat "preman" itu di hadapan mereka, Selasa (20/10/2015) malam.
Risma juga menceritakan, selama lima tahun memimpin Kota Surabaya, dia selalu tegas dan tidak ada kompromi.
Tak peduli sejauh itu demi kemajuan Kota Surabaya, birokrat nakal dia sikat. Pejabat membandel dia tendang.
Bahkan politisi tak berhati pun dia habisi. Maka tak heran jika ada yang menyebut Risma adalah si Singa Betina.
Bahka ada yang menyimpulkan bahwa di kalangan pejabat Risma dikenal buruk dalam hal komunikasi.
Ya itu, Risma tak kenal kompromi bagi siapa pun yang ingin merusak masa depan Kota Surabaya. Ketua Umum PDIP, Megawati pun sempat menyebut Risma seperti preman.
“Dulu waktu saya ketemu Bu Mega, Bu Mega bilang, Mbak, Mbak..., sampeyan itu perempuan kok seperti preman. Terus saya jawab, Ya biar saja to Bu... saya tak takut kalau demi kemajuan warga Surabaya,” ucap Risma sambil terkekeh di hadapan ratusan kader dan saksi PDIP.
Risma bersama Whisnu hadir dalam pembekalan saksi dan kader. Ini pembekalan rutin dan terprogram.
Dalam kesempatan ini, ratusan kader dikenalkan alat peraga kampanye (APK) baru. Di antaranaya tagline Risma-Whisnu; Now and Than... Dengan warna merah menyala penuh semangat.
Whisnu pun tak kalah membakar semangat para kadernya. Ratusan kader itu harus digembleng bak prajurit siap tempur di medan perang.
Kader kali ini adalah dari Pengurus Anak Cabang (PAC) Kecamatan Tegalsari dan Gubeng.
"Kita punya waktu 50 hari tersisa sebelum coblosan. Namun aura kemenangan sudah dirasakan".
"Semangat kemenangan ini sudah terasa. Saya hakkul yakin, kita akan menang besar,” ucap Whisnu penuh gelora dan disambut riuh rendah dan tepuk tangan ratusan kader.
Meski merasakan aura kemenangan, namun tak membuat terlena. Kader dan calon saksi di TPS-TPS untuk tetap waspada. Sebab, bukan tidak mungkin akan ada ‘serangan fajar’.
“Ini infonya A1, kemarin Bu Risma menerima informasi itu. Saat nyoblos kertas suara nanti, akan ada permintaan untuk dipotret dan ditukar dengan uang." Kata Whisnu.
Angel berikutya, Hanura Siapkan Deklarasi Dukung Risma dan buatkan Posko kemenangan.