Laporan Wartawan Bangka Pos, Riki Pratama
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA -- Rudianto(39), orang tua Jesika (3) terlihat lesu dan pasrah, matanya terlihat berkaca kaca melihat kondisi anaknya terbaring sambil menangis di pembaringan ruang luka bakar RSUD Depati Hamzah Kota Pangkalpinang.
Ketika Jesika menangis menahan rasa sakit, dirinya hanya bisa mengelus kepala sambil memeluknya, ia tidak menyangka musibah ini bisa menimpa anaknya.
Jesika hanya bisa terbaring sambil mengis menahan kesakitan, kedua kaki dan satu telapak tanganya di perban karena terbakar oleh api.
Rudianto menceritakan kejadianya kepada bangkapos ketika itu ia dengan anaknya berada di kebun nanas miliknya, yang berada di desa Kace, Kabupaten Bangka Tengah.
Sore itu ia sedang bersantai dan tiba tiba apa besar yang membakar hutan datang, karena kondisi itu ia terkejut dan berusaha memadamkan apinya.
"Pada hari Selasa sore, di kebon nanas yang berada di Kace sekitar pukul lima sore , saya lagi minum teh, tau tau ada api besar datang membakar hutan",
"saya berusaha untuk memadamkannya, tetapi saya tidak tahu bahwa anak saya ikut dari belakang, pikir saya ia masih di pondok,"kata Rudianto mencerikan kepada bangkapos.com, Jumat (23/10/2015) di temui di RSUD Depati Hamzah
Ketika itu kata Rudianto, ia tidak mendengar suara anaknya yang minta pertolongan sambil menangis, karena suara api yang membakar lahan kebunya.
"Saya tidak dengar, setelah setengah jam baru mendengar Jesika menangis kencang, ketika saya datang ia terperosok berinjak dalam bara api," kata Rudianto
Dengan kondisi Jesika seperti itu luka bakar di kakinya, pihak rumah sakit memutuskan untuk mengamputasi kedua kaki Jesika, tetapi pihak keluarga menolak dengan harapan bisa lagi di sembuhkan.
"Mereka minta untuk diamputasi kakinya, karena dia bilang sudah tidak berfungsi lagi, tapi kita mencoba cara lain mencari solusi dulu, untuk dibawa ke rumah sakit Pertamina yang berada di Jakarta,"jelas Rudianto yang bekerja sebagai buruh harian itu
Rudianto menerima musibah ini dengan lapang dada, ia berharap kecerian yang dulunya ada di Jesika akan kembali.
"Sedih, tetapi mau ngomong apalagi," jelasnya
Dengan kondisi dirinya yang hanya buruh harian, dan istrinya sebagai ibu rumah tangga, ia berharap mendapatkan bantuan dari donatur unuk biaya berobat anaknya.
No rek: 112-00-0763962-3 dan No HP yang bisa di hubungi 085379203368
Berdasarkan berita yang didapat bangkapos.com, Jesika akan diberangkatkan sore ini ke rumah sakit Pertamina Jakarta.