Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muh Radlis
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Seorang pemuda kehilangan keseimbangan saat mengendarai Kawasaki Ninja pretelan, Sabtu (24/10/2015) dini hari, sampai menabrak anggota polisi, lalu terpental.
Pengendara yang masih duduk di kelas dua sekolah menengah kejuruan di Kota Semarang ini kalang kabut setelah bersama gerombolan pebalap liar, diadang operasi gabungan polisi. Masing-masing mereka melarikan diri.
Pemuda yang kehilangan keseimbangan tadi sampai menabrak barikade polisi dan akhirnya menyenggol satu di antara polisi yang berjaga. Remaja yang diketahui bernama DM (16) itu terjatuh dan terseret aspal. Bahkan, motor dia hancur setelah menabrak trotoar.
Motor Kawasaki Ninja pretelan milik DM hancur. (Tribun Jateng/Muh Radlis)
Melihat rekannya tertabrak, anggota yang lain emosi dan berusaha memukul remaja ini. Beruntung anggota Provost sigap dan segera mengamankan remaja itu. "Ampun Pak, maaf saya tidak sengaja," kata DM.
Kawasaki Ninja pretelan digunakan DM untuk balapan liar. Setelah diminta surat-suratnya, ia mengaku tak memiliki SIM dan STNK. Ia pun cerita tentang kondisi keluarganya ketika polisi menginterogasinya lebih jauh.
"Ayah ibu saya ada masalah Pak, mau cerai. Saya sekarang tinggal sama nenek. Nenek saya jualan di pasar, kasihan nenek saya," kata DM memelas.
"Kalau kasihan sama nenek kenapa kamu balapan liar?" damprat anggota Provost.