News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pasokan Listrik Berkurang, PLN Minta Masyarakat Hemat

Editor: Wahid Nurdin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Logo PLN

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG  -  PT PLN meminta partisipasi pelanggan untuk mengurangi pemakaian listrik pada waktu beban puncak.

Hal ini menyusul defisit di Jawa-Bali karena kurangnya pasokan listrik dari sejumlah pembangkit.

Plt Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN Bambang Dwiyanto mengatakan, musim kemarau yang cukup panjang mempengaruhi operasi beberapa Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

Hal ini menyebabkan berkurangnya pasokan listrik dari beberapa pusat pembangkit.

Dicontohkan, dua PLTA besar yaitu PLTA Cirata 1000 Mega Watt (MW) dan PLTA Saguling 700 MW di Jawa Barat tidak bisa beroperasi karena air waduk yang terbatas dan diprioritaskan untuk pengairan.

Beberapa PLTA lain juga mengalami hal serupa.

Kondisi ini ditambah adanya gangguan pada main transformer PLTU Paiton unit 7 dan 8 kapasitas 1200 MW yang dioperasikan oleh Pailton Energy Company (PEC).

"Akibat dari kondisi ini, dua hari terakhir ini terjadi defisit di Jawa dan Bali sekitar 1000 MW di saat beban puncak," katanya, Jumat (30/10/2015).

Ia mengatakan, beban puncak sistem kelistrikan Jawa Bali sekitar 23.900 MW. Karena itu ada kemungkinan defisit ini masih akan berlangsung beberapa hari ke depan jika perbaikan beberapa pembangkit yang terganggu mengalami keterlambatan.

Namun PLN berupaya semaksimal mungkin untuk mempercepat perbaikan pembangkit.

Di samping itu PLN juga mohon partisipasi pelanggan untuk mematikan lampu dan alat elektronik yang tidak diperlukan, terutama pada waktu beban puncak.

"Langkah-langkah tersebut sangat signifikan untuk mengurangi defisit daya. Atas kejadian ini PLN mohon maaf yang sebesar-besarnya," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini