Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 13.25 Wita, setelah empat unit mobil damkar dikerahkan.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, hanya saja kerugian ditaksir lebih dari Rp 500 juta.
Panit I Binmas Polsek Kuta Utara, IPDA I Wayan Purna yang meminpin identifikasi kebakaran mengatakan, kebakaran tersebut disebabkan keteledoran cucu korban saat bermain korek api.
"Diperkirakan saat main korek, apinya mengenai kertas dan kertas yang terbakar mengenai benda lain di dalam rumah," ujarnya.
Kadis Damkan Badung, I Gusti Ngurah Adnyana mengatakan hingga akhir Oktober tercatat sudah ada 21 kasus kebakaran.
Dia mengimbau agar masyarakat lebih waspada pada aktivitas yang dapat memicu kebakaran karena musim hujan baru akan tiba pada akhir November.
"Harap waspada saat membakar sampah atau menghidupkan dupa," imbaunya.