TRIBUNNEWS.COM, PALANGKARAYA- Tudingan kebakaran di Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Minggu (1/11/2015) siang disebut-sebut akibat arus pendek PLN, karena sebelum kejadian kebakaran lampu sempat padam.
Ini diungkapkan PJ Gubernur Kalteng, Hadi Prabowo, saat melakukan konferensi pers sesaat setelah kejadian kebakaran.
"Pukul 13.00 wib PLN padam, sesaat setelah itu lampunya menyala, kemudian dibagian ruangan biro perekonomian muncul adsap dan api." kata Hadi Prabowo.
Namun begitu, Manager PLN Rayon Timur Palangkaraya, Varia, menanggapi itu tidak menampiknya.
Sebab terkadang kebakaran memang akibat pemasangan jaringan listrik dibagian dalam yang tidak juga dibenahi secara total.
"Tapi jika kebakaran itu dari instalasi bagian dalam bangunan atau rumah itu bukan lagi tanggungjawab PLN."
"Karena PLN hanya bertanggungjawab hingga meteran listrik diluar rumah, dan sudah diberikan pembatas daya dengan MCB, jika melebihi daya tentu listriknya akan mati dengan sendirinya." kata Varia.
(Baca juga BREAKING NEWS: Kantor Gubernur Kalimantan Tengah Terbakar)
BANJARMASIN POST/Faturrahman
Beberapa bagian kantor Kantor Gubernur Kalteng? sudah menjadi puing, Minggu (1/11/2015).
Varia menegaskan, jika jaringan listrik yang menyebabkan kebakaran itu adalah bagian dalam kantor gubernur.
Artinya bukan lagi menjadi tanggungjawab mereka.
"Saya sih menyarankan saja, agar secara rutin instalasi dibagian dalam gedung itu diperiksa oleh lembaga yang sudah bersertifikasu untuk memeriksa jaringan listrik atau instalasi di dalam bangunan agar aman." katanya. Faturahman