News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pelajar Ditangkap Polisi Usai Aniaya dan Rampas Motor Rinaldi

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

AL seorang pelajar di Pekanbaru diamankan polisi karena terlibat penganiayaan dan perampasan sepeda motor. Tersangka AL (baju belang coklat) dan rekannya YG ?di Mapolsek Bukit Raya.

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - AL (17) seorang pelajar di Pekanbaru diringkus polisi setelah melakukan aksi penganiayaan dan perampasan sepeda motor, Senin (26/11/2015) lalu.

Bersama rekannya YG (20), AL diringkus setelah korban melapor diinjak dan sepeda motornya dirampas.

Aksi sekawan ini terbilang sadis, korban bernama Rinaldi (19), diinjak dan hampir saja mendapat penganiayaan dengan sebilah parang. Beruntung korban masih bisa kabur. Korban yang ketakutan, menyelamatkan diri ke dalam parit.

"Mendapati korbannya bersembunyi di dalam parit, tersangka AL masih berupaya mengejarnya. Namun, niatnya menghabisi korban urung setelah dihentikan rekannya YG," terang Kanit Reskrim Polsek Bukit Raya, Ipda Bahari Abdi disela ekspose tersangka dan barang bukti, di Mapolsek Bukit Raya, Senin (2/11/2015).

Menurut Abdi, peristiwa penganiayaan dan perampasan sepeda motor tersebut terjadi di Jalan Parit Indah tidak jauh dari area purna MTQ, satu minggu lalu.

AL serta enam rekannya tengah melintas di area tersebut. Kelompok motor yang tergabung dalam Ghost Night ini kemudian melihat korban Rinaldi di lokasi yang sama.

Tanpa pikir panjang, korban Rinaldi dikejar. Korban yang ketakutan akhirnya terjatuh. Saat terjatuh itulah, AL bersama rekannya menginjak korban. Korban kemudian lari menyelamatkan diri dengan masuk kedalam parit. Tersangka AL masih berusaha mengejarnya, namun keburu dihentikan oleh rekannya YG.

"AL masih terdaftar sebagai pelajar di salah satu sekolah di Pekanbaru. Dalam aktivitasnya ia juga aktif di kelompok motor. Kasus ini masih dalam pengembangan. Sebab, kita masih mengejar lima orang rekan tersangka," terang Abdi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini