Laporan wartawan TRIBUN PONTIANAK, Alfons Pardosi
TRIBUNNEWS.com, LANDAK - Warga Ngabang, Kabupaten Landak, Setyo Joko Sunaryo (38) atau biasa dipanggil Naryo atau Narjo merasa tidak seharusnya ia menceritakan tentang harta benda atau pun keuangannya.
Menurutnya, hal itu tidak penting karena dirinya bukan PNS atau pun pejabat, tapi hanya orang kampung yang punya harta benda cukup untuk sekeluarga.
Diakuinya, karena selama hidup dari tahun 1999 sampai saat ini ia tidak pernah merasa kekurangan.
Bahkan untuk pertolongan sumbangan atau bantuan kepada orang, ia selalu melakukannya dengan ikhlas lahir dan batin.
Sesuai dengan apa permintaan orang tersebut, baik kepada istrinya mau pun kepada Naryo langsung.
Disamping itu, ia selalu bermusyawarah satu keluarga untuk membicarakan orang yang meminta pertolongan.
Karena berapa pun yang ia mampu, ia akan berusaha menolong siapa pun orang tersebut.
"Perlu saya tegaskan bahwa, saya Setyo Joko Sunaryo tidak pantas saya harus menceritakan tentang harta benda saya. Baik keuangan mau pun harta benda, karena itu saya merasa sifatnya adalah riak," jelasnya.
Disamping itu, Narjo juga menegaskan tentang prinsip hidup yang ia pegang teguh.
"Untuk kawan-kawan yang selalu menilai orang dengan omongan orang lain, saya harapkan janganlah selalu menilai orang dengan omongan orang lain. Tanpa fakta dan bukti yang jelas, jadi itulah makna dari tulisan yang saya buat di pintu rumah," paparnya, Rabu (4/11/2015).
Dijelaskannya, kenapa dirinya menulis hal itu.
Karena selama ini banyak yang berkata miring, mengatakan dirinya menipu, bohong dan sebagainya.
Tetapi ia mempertegas bahwa selama ini tidak pernah berbuat yang seperti itu.