Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudhi Maulana
TRIBUNNEWS.COM, CIAWI - Purnawirawan Kolonel Corps Polisi Militer (CPM) Maat Soemardi, ajudan Soekarno memiliki watak yang sederhana dan disiplin.
Selama hidupnya, dia tidak ingin merepotkan orang lain, terlebih anak-anaknya.
Ia lebih memilih tinggal di rumah sederhana bersama istrinya, siti komariah.
Rumah sederhana di gang sempit yang berada di Kampung Babakan, Desa Banjarwaru, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Anak kelima Maat, Syaiful mengatakan ayahnya tinggal bersama ibunya di rumah sederhana tersebut sejak tahun 1986.
"Bapak sama ibu sekarang-sekarang ini tinggal berdua. Tapi sering juga ditemani saya sama kakak-kakak saya," katanya kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (10/11/2015).
Selama ini ayahnya bertahan hidup melalui dana pensiun dan tunjangan veteran dari pemerintah tiap bulannya.
Namun, Syaiful tidak ingin menyebut secara detail berapa jumlah uang yang diterima ayahnya.
"Untuk uang pensiun terakhir yang saya tahu sekitar Rp 1,7 juta rupiah, ditambah uang tunjangan veteran, ya diatas Rp 2 juta lah. Alhamdulillah masih cukup untuk kebutuhan bapak sama ibu," katanya.
Untuk menambah pemasukan, Maat Soemardi juga membuka rental playstation (PS).
Pendapatan dari rental PS cukup membantu ayah dan ibunya untuk membiyai kebutuhan sehari-hari.
"Lumayan, dari rental PS bisa dapat Rp 50-60 ribu per hari, kalau lagi ramai bisa dapat Rp 150 ribu," kata Syaiful.
Selama hidup, ia mengenal ayahnya sebagai sosok yang sederhana dan sangat religius.
Ayahnya tidak suka merepotkan orang lain dan jarang marah saat di rumah.