TRIBUNNEWS.COM, JEPARA- PLN sudah mulai membangun infrastruktur jaringan untuk distribusi arus di Dusun Legonbajak RT 02 RW 03, Desa Kemujan, Kecamatan Karimunjawa.
Namun pembangunan pembangkit listrik untuk seluruh pulau masih dipersiapkan.
Dalam hal ini PLN menunjuk anak perusahaannya yakni PT Indonesia Power.
General Manager PT PLN Area Jateng-DIY, Yugo Riatmo mengatakan nantinya jaringan distribusi listrik akan menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG).
Sejauh ini, sosialisasi dan pendataan pelangggan sudah dilakukan. Ke depan, kata Yugo, tentu berbagai administrasi persyaratan dan ketentuannya disesuaikan dengan peraturan yang ada.
Sambil menunggu kesiapan PLTMG, PLN akan bekerjasama dengan Pemkab Jepara untuk terlebih dahulu mengelola PLTD milik Pemkab Jepara.
Nantinya pengoperasian dan pemeliharaan akan ditangani bersamaan.
"Jadi untuk pertengahan 2016 nanti tetap menggunakan diesel dulu, 2 x 2,5 megawatt. Itu sudah bisa untuk 24 jam. PLTMG-nya masih lama, akan ada evaluasi juga mempertimbangkan peningkatan beban," kata Yugo.
Menurutnya, sejauh ini kebutuhan listrik di Karimunjawa sekitar 2 megawatt.
Maka pembangkit listrik yang visible sampai saat ini masih menggunakan bahan bakar minyak atau diesel.
Ke depan, seiring pertumbuhan beban akan diupayakan alternatif lain.
“Bisa dengan gas seperti rencana semula atau dengan bayu atau potensi lainnya di karimunjawa,” katanya. (had)