Laporan Wartawan Tribun Medan/Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Sejumlah awak media yang diundang dalam konfrensi pers Festival Danau Toba mempertanyakan alasan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara Elisa Marbun tentang korelasi adanya kontes binaraga di pergelaran Festival Danau Toba itu.
Namun, Elisa Marbu tidak mampu memberikan jawaban yang sesuai harapan banyak wartawan.
Ia hanya menyatakan adanya kontes binaraga sebagai sosialisasi kepada pengunjung agar gemar berolahraga.
"Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Kedepan kabupaten/kota berada di seputaran Danau Toba harus kuat, daerah Danau Toba harus dikunjungi banyak wisatawan," ujarnya kepada awak media di Hotel Polonia, Medan, Senin (16/11/2015).
Ia menambahkan, apabila pengunjung datang ke Festival Danau Toba akan lebih menarik saat melihat pria berbadan indah. Sehingga, menambah kesan Festival Danau Toba jadi kegiatan positif.
"Kalau datang tamu ke Festival Danau Toba pengin liat yang indah-indah. Jadi lebih menarik saja adanya kontes binaraga. Jiwa yang sehat akan jadi positif kegiatan Festival Danau Toba," katanya.
Sebelumnya, kegiatan berasal dari Provinsi Sumatera Utara dengan anggaran Rp 2 miliar meliputi senam, binaraga, paduan suara dan lain-lain.
Sedangkan kegiatan yang dilakukan Kementerian dengan anggaran Rp 1,4 miliar meliputi karnaval ulos yang peserta mencapai 600 orang.
Dia bilang, dalam acara pembukaan Festival Danau Toba ada 300 orang penari yang akan menghibur pengunjung.
Karena itu, harapannya penyelenggaraan Festival Danau Toba akan menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.
"Tujuan Festival Danau Toba dalam rangka menarik wisatawan untuk datang ke Sumut. Nantinya, setiap hari ada acara menarik lainnya sehingga acara ini akan semarak dan bagus," katanya. (tio/tribun-medan.com)