Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Setelah sempat mendekam selama dua hari di sel sementara Polsekta Medan Timur, Soe Thi Aen Doe, kakek berusia 70 tahun yang membunuh rekannya sendiri yang bernama Aheng alias Abdul Wahab (67) akhirnya dipertemukan di hadapan awak media.
Saat diwawancarai Tribun, Soe yang mengenakan baju tahanan mengaku pasrah.
"Saya ini sudah tua. Saya pasrah saja kepada Tuhan. Apalagi yang mau saya perbuat," kata Soe, Sabtu (21/11/2015) sore.
Ia mengatakan, sebelum membunuh Aheng, dirinya sudah berulangkali mengingatkan korban
Kata Soe, penikaman yang berujung kepada kematian korban ini bermula saat korban meletakkan barang-barangnya di lapak milik Soe.
"Dia (Aheng) awalnya datang. Terus tarok barangnya di meja saya. Ya, saya ingatkan dia," kata Soe.
Lantaran tak mau mengindahkan perkataan dirinya, pelaku pun marah. Ia kemudian meminta ulang agar korban mengambil barang-barangnya.
"Sudah saya suruh ambil, tapi dia marah-marah. Ya, saya pun marah," kata Soe.
Karena merasa dilecehkan, Soe pun mendatangi Aheng.
"Dia (Aheng) sempat pukul saya. Lalu saya balas," ungkap warga Jl Cemara, Gang Waringin No 5 C, Medan Timur ini. Lantaran terus melawan, Soe pun menikamkan dada korban hingga tewas.
Terkait persoalan ini, Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsekta Medan Timur, Inspektur Satu Ucox Nugraha Rambe mengaku semua saksi sudah dimintai keterangannya.
"Kasus penikaman ini memang karena salah paham. Pelaku pun sudah mengakuinya," kata Ucox.