Laporan Wartawan Tribun Sumsel, M Syah Beni
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Bukannya mencari duit secara halal untuk membelikan handphone istri yang tengah hamil, Mifta Arif nekad mencuri burung kenari Ari Ariandi (32), di Komplek Perumahan Griya Al-Bariah Jalan Pendidikan Kelurahan 15 Ulu Kecamatan Seberang Ulu (SU) I, Senin, (23/11/2015).
Namun aksinya gagal total setelah kepergok warga bahkan saking kesalnya ia sempat dibogem mentah.
Kini impiannya gagal memberikan hadiah untuk istrinya dan terancam tidak bisa menyaksikan kelahiran anaknya karena harus mendekam di bui.
Saat ditanyai, Ari mengaku nekat mencuri karena keinginannya untuk membahagiakan istri yang tengah hamil tiga bulan.
"Sejak nikah saya tidak pernah kasih hadiah. Rencanya burung itu akan saya jual dan uangnya akan saya belikan handphone (hp) untuk istri, Saya menyesal pak," ujarnya tertunduk.
Kejadian itu sendiri bermula saat Ari warga Jalan Poltek Kelurahan Bukit Lama Kecamatan Ilir Barat (IB) I ini hendak pergi bekerja sebagai buruh bangunan.
Saat melintas di lokasi kejadian, tiba-tiba Ari melihat dua ekor burung kenari yang tengah tergantung di dalam sangkar di depan rumah korbannya.
Niat jahat Ari muncul ketika melihat keadaan rumah tersebut sepi.
Ia pun leluasa masuk ke halaman rumah korban dan mengambil dua ekor burung.
"Saya ambil (burungnya) dan masukkan kedalam jok motor biar tidak ada yang melihat," jelasnya
Merasa aman, Ari lantas pergi meninggalkan rumah tersebut.
Tidak jauh dari lokasi ternyata ada tiga orang pemuda yang curiga terhadap gerak-gerik Ari dan langsung menghentikan motornya.
"Mereka periksa jok motor saya dan meneriaki saya maling," tambahnya.
Warga yang mendengar teriakan tersebut langsung berdatangan dan menghakimi Ari.