TRIBUNNEWS.COM, |SURABAYA- Dana reses anggota DPRD di Jatim asal Partai Nasdem akan dipakai untuk sertifikasi lahan dan rumah milik masyarakat miskin.
Demikian disampaikan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Ferry Mursyidan Baldan, ketika hadir dalam acara Puncak bulan restorasi HUT ke 4 Partai NasDem, Minggu (22/11/2015) malam, di Hotel Pullman, Surabaya.
Acara dihadiri pengurus dan anggota DPRD asal Nasdem se-Jatim.
Menurut Ferry, pentingnya anggota DPRD asal Nasdem membantu sertifikasi lahan dan rumah milik warga miskin, karena kesadaran masyarakat dari kalangan ini untuk mensertifikatkan lahan dan rumah miliknya masih sangat rendah.
"Nah, dengan bantuan dana reses kita berharap akan banyak warga miskin yang mensertifikatkan lahan dan rumah miliknya," tegasnya.
Untuk itu, menteri yang juga politisi asal Nasdem ini mengajak anggota dewan asal partainya mengidentifikasi rumah masyarakat miskin di daerah pemilihannya (dapil) masing-masing.
Setelah didata dan diidentifikasi, Ferry minta nama dan datanya disampaikan ke BPN setempat. Setelah itu, BPN akan membantu teknis pengkuran lahan.
"Untuk biayanya, sama dengan apa yang dilakukan Prona. Dan itu nanti akan dicover oleh dana resep anggota DPRD," terangnya.
Dengan prioritas diarahkan untuk masyarakat miskin, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN berjanji akan membantu dengan mengacu aturan dan standar yang ada.
"Tapi kami berharap, program tersebut bisa dipercepat," imbuh Ferry.
Ketua DPW Partai NasDem Jatim Effendy Choirie menyatakan mendukung program penggunaan dana reses bagi anggota DPRD asal partainya untuk program sertifikasi rumah warga miskin.
"Ide dan program yang disampaikan PakMenteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN sangat bagus. Makanya harus didukung penuh," tegasnya.
Menurut Gus Choi, partai NasDem merupakan wadah perjuangan dan wadah untuk melayani masyarakat.
Sehingga partai yang mengusung tagline Restorasi Indonesia ini bukan perusahaan tempat untuk meraih keuntungan pribadi maupun golongan.
"Disini bukan untuk mencari uang sebesar-besarnya. Makanya yang harus dilakukan oleh semua kader Nasdem adalah berbuat dan membantu masyarakat miskin," tandas mantan anggota DPR RI ini.
Menteri Ferry menambahkan, salah satu problem pertanahan di Indonesia adalah masih kurangnya land regristration.
Menyikapi hal itu, tahun 2016 nanti, pihaknya akan menambah proyek operasi nasional agraria (Prona) sebanyak 1.060.000.
"Dari jumlah itu, 50 persennya akan didedikasikan untuk pertanian," pungkasnya.