Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -Total penumpang angkutan kota (angkot) nomor 38 dengan nomor polisi BK 7670 DI, yang mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Permata Bunda dan RSUD Pirngadi mencapai 13 orang. Hal ini disampaikan Kepala Unit Polisi Lalu Lintas Polsek Medan Kota Ajun Komisaris Polisi (AKP) Waskita Sembiring.
"Sebelas korban mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Permata Bunda. Sedangkan dua penumpang angkot yang mengalami patah tulang dapat perawatan di Rumah Sakit Pirngadi. Namun, saya belum tahu nama dua korban di Rumah Sakit Pirngadi itu," ujarnya di Rumah Sakit Permata Bunda, Rabu (25/11/2015).
Ia bilang ada sebelas penumpang angkot yang dibawa ke Rumah Sakit Permata Bunda. Sedangkan, dua penumpang angkot dapat menyelamatkan diri dan tidak mengalami luka-luka.
"Dua penumpang yang selamat bernama Syaiful Amri dan Jumanto. Mereka sudah pulang ke rumah. Keduanya, selamat lantaran melompat dari atas angkot sebelum ditabrak kereta api," katanya.
Sebelumnya diketahui, Kereta Api (KA) ekonomi jurusan Tanjungbalai-Kota Medan, Sumatera Utara menambrak angkutan kota (angkot) nomor 38 dengan nomor polisi BK 7670 DI, di perlintasan Jalan Sisingamaraja, tepatnya di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), Rabu (25/11/2015), sekitar pukul 14:45 WIB
Angkot yang membawa 15 penumpang itu terseret KA sejauh 50 meter dari perlintasan berpalang pintu. Akibat, 13 penumpang mengalami luka serius dan mendapatkan perawatan medis.
Sedangkan, angkot warna biru itu kondisinya cukup parah, posisi angkot terbalik di pinggir rel kereta api. Seluruh bodi sudah ringsek. Bahkan, bercak darah masih menempel di seputaran lokasi kecelakaan.