TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Di saat musim penghujan seperti sekarang ini, sebaiknya para pengendara sepeda motor, tak berteduh disembarang tempat.
Seperti yang dialami Catur Wahyudi (30), warga Dusun Darungan, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar ini.
Ia tewas karena tersengat tiang lampu merah di jalan Tanjung, atau perempatan Pasar Paing Lama, Kota Blitar. Itu terjadi sehabis korban berteduh setelah hujan deras.
"Korban meninggal di TKP, dengan mengalami luka bakar di kedua tangan dan dadanya," kata Kompol H Muhammad Cholil, Kapolsek Sukorejo, Jumat (27/11).
Menurutnya, kejadian itu berlangsung saat hujan deras pada Kamis (26/11) malam. Saat itu korban pulang dari rumah temannya, dengan mengendarai sepeda motor sendirian.
Di tengah jalan, tiba-tiba hujan deras, sehingga korban berteduh ke warung kopi, yang ada di dekat TKP itu.
Sampai satu jam setengah atau sekitar pukul 20.30 WIB, korban baru akan berangkat kembali karena hujan sudah reda.
Namun, saat korban keluar dari warung kopi dan akan mendekati sepeda motornya, tangannya memegang tiang. traffic light Mendadak, korban berteriak-teriak, minta tolong.
"Karena habis hujan sehingga situasinya sepi. Yang ada hanya seorang pengamen. Oleh pengamen, korban sempat ditolong. Namun, karena ia juga tersengat listrik, akhirnya tak berani dan memanggil warga lainnya," paparnya.
Begitu juga warga lainnya, juga tak berani menolongnya. Akhirnya, warga lari ke Polsek Sukorejo, yang berjarak 250 meter dari TKP, untuk minta bantuan. Namun, petugas juga tak berani langsung menolongnya.
"Untuk menolong korban, petugas menggunakan kayu. Itu dipakai untuk mengeser tubuh korban, dari tiang lampu merah," paparnya.
Namun, naas. Saat tubuh korban berhasil dijauhkan dari tiang lampu merah, kondisinya sudah meninggal dunia. Hingga kini, petugas masih menyelidiki penyebab kejadian itu.
"Kok bisa, tiang lampu merah itu ada tegangan listrik. Saat ini lampu merah itu mati," pungkasnya.