Laporan Reporter Tribun Jateng, M Nur Huda
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG – Ketua Korps Pegawai Republik Indonesia (Kopri) Provinsi Jawa Tengah, Sri Puryono, mengakui hingga kini masih banyak keluhan masyarakat mengenai pelayanan publik yang belum maksimal. Bahkan ada masyarakat yang mengadu tentang pungutan liar.
Hal itu diungkapkannya saat menghadiri upacara peringatan Hari Ulang Tahun Ke-44 Korpri tahun 2015, di halaman kantor Gubernur Jateng, Senin (30/11/2015).
Maka, kata Sekda Jateng ini, upaya reformasi birokrasi akan terus digalakkan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, dan kesejahteraan rakyat.
“KORPRI Jateng akan meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Karena saat ini masih ada keluhan dari masyarakat terkait dengan pelayanan yang belum prima, lambat, serta ada pungutan liar," katanya tanpa menyebut instansi yang dimaksud.
Sementara itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mendorong pada seluruh anggota Korpri untuk memanfaatkan teknologi.
Semua anggota Korpri juga harus mampu menggunakannya, agar pelayanan publik dapat terlaksana dengan cepat dan mudah.
“Jika itu bisa dilakukan, maka pelayanan akan semakin 'jos'," kata Ganjar usai menjadi inspektur upacara HUT Korpri.
Menurut politikus PDI Perjuangan ini, jajaran Korpri di Jateng sejauh ini sudah cukup responsif dan menjalankan lima amanat Presiden RI Joko Widodo.
Antaralain percepatan reformasi birokrasi, membangun mentalitas baru yang positif dan berintegritas.
Kemudian, menjaga netralitas anggota KORPRI dalam pesta demokrasi, mempersiapkan diri menuju birokrasi yang dinamis, inovatif, dan responsif, serta semua aparatur birokrasi harus menjadi motor penggerak produktivitas nasional.
“Jateng sudah melakukannya. Menjaga integritas, kejujuran, dan pelayanan itu penting menurut saya, selain loyalitas serta komitmen,” kata Ganjar. (*)