TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Kantor pemenangan SAH dihebohkan dengan keberadaan benda diduga bom molotov, Selasa (1/12/2015) dini hari.
Segenap tim pemenangan Rialis-SAH pun tampak berbondong-bondong menuju rumah pemenangan yang berlokasi di Batam Centre tersebut setelah mendengarkan laporan Saproni, Ketua Tim Pemenangan adanya benda diduga bom.
Pantauan Tribun Batam (Tribunnews.com Network), ada bungkusan plastik hitam yang diletakkan di sudut panggung posko pemenangan.
Di dalam bungkusan tersebut ada empat botol plastik bekas minuman bertutup kuning.
Setelah diteliti, botol tersebut berisi bensin yang telah dililit sumbu.
Botol dalam keadaan tertutup rapat.
Ada potongan obat nyamuk bakar juga di bungkusan tersebut.
Bungkusan itu pertama kali ditemukan oleh Heru, salah seorang sekuriti yang bertugas menjaga rumah pemenangan tersebut.
Heru dengan wajah yang masih ketakutan saat ditemui Tribun Batam menceritakan, ia pertama kali menemukan botol-botol tersebut di atas panggung acara yang masih terpasang di depan posko pemenangan.
"Saya lihatnya jam 11 an malam. Saya kan habis bersih-bersih, pas bersih-bersih itu nggak ada saya lihat plastik hitam itu," ujar Heru.
Usai membersihkan halaman posko pemenangan, Heru sempat masuk lagi ke dalam untuk sekedar melepas penat.
Selang beberapa menit, ia pun kembali ke luar, dan bingung mendapati adanya plastik hitam di dekat panggung.
"Saya kira sampah. Pas saya dekati kayak ada bunyi-bunyi gitu. Terus kecium bau bensin. Pas saya lihat kok ada botol-botol. Yah deg-degan, saya langsung telepon pak Saproni. Itu sekitar jam 11 lah," ucap Heru.
Setelah memberitahu Saproni, barulah kemudian informasi tersebut disebarkan kembali ke para tim pemenangan termasuk calon gubernur Kepri, Soerya Respationo.