Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Sehari jelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) di Kota Medan, masyarakat diimbau untuk mengantisipasi adanya 'serangan fajar'.
Hal itu disampaikan Kepala Kepolisian Resort Kota Medan, Komisaris Besar Mardiaz Kusin Dwihananto.
Menurut Mardiaz, untuk masalah serangan fajar, Polresta Medan sudah mengantisipasinya. Pihaknya sudah menempatkan sejumlah personel Intelijen untuk mengawasi adanya tindak pelanggaran dalam pilkada Kota Medan.
"Kita mengharapkan peran masyarakat untuk ikut serta dalam pengamanan Pilkada ini. Bila ada kecurangan atau hal lain yang melanggar hukum seperti adanya serangan fajar, segera diinformasikan kepada polisi," kata Mardiaz, Selasa (8/12/2015).
Menurutnya, Polresta Medan dalam hal ini tidak akan main-main untuk menindak tegas siapa saja yang coba-coba memperkeruh suasana pelaksanaan pilkada.
Nantinya orang-orang yang melanggar pelaksanaan pilkada, akan diproses di posko penegakan hukum terpadu (Gakumdu).
"Saya juga mengharapkan kepada setiap personel untuk benar-benar melakukan pengamanan dan menjaga netralitas anggota Polri. Untuk masalah posko gakumdu, di dalamnya ada polisi, kejaksaan, dan panwaslu," kata dia.
Sampai saat ini, kata Mardiaz, situasi jelang pilkada masih dianggap kondusif. Sebab dua per tiga personel Polresta Medan sudah dikerahkan ke tiap TPS. (ray/tribun-medan.com)