TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Sosok seorang musafir biasanya bersahaja. Namun, sosok musafir Harijono (51) memiliki perilaku jahat.
Berencana keliling Jatim untuk berguru dan menemukan ketentraman spiritual, Harijono yang warga Tegalsari, Surabaya, ini malah menyimpang dari rencananya semula.
Alih-alih mencari ketenangan batin, akibat mencuri celana panjang di Borobudur Store, Sun City Mall (SCM), Sidoarjo, Harijono malah berurusan dengan polisi.
"Tidak tanggung-tanggung, sebanyak satu lusin atau 12 potong celana jeans dicurinya," kata Naufil Hartono, Kapolsek Sidoarjo Kota, Rabu (9/12/2015).
Modusnya, Harijono berpura-pura sebagai pengunjung. Membawa tas punggung besar, satu per satu ia menggondol celana panjang tersebut ketika penjaga toko lengah.
Awalnya dia berpura-pura akan membeli celana. Setelah mencoba celana tersebut, ia mengatakan bahwa celana tersebut kekecilan atau kebesaran kepada penjaga toko.
Saat pramuniaga mencari ukuran yang diinginkan pelaku, saat itulah celana-celana itu dimasukannya ke dalam tas.
"Pelaku memanfaatkan kelengahan pramuniaga," sambungnya.
Namun, aksinya terendus satpam toko. Tahu Harijono sempat merepotkan pramuniaga ketika memilih ukuran celana, akan tetapi Harijono malah langsung ngeloyor pergi.
"Satpam curiga karena tersangka tidak ke kasir untuk membayar. Kemudian dia dihentikan satpam dan digeledah, ternyata di dalam tasnya ada celana-celana curian itu," ungkap Naufil.
Kepada penyidik, Harijono mengaku membutuhkan uang untuk ongkos perjalanannya menuju Malang. Rencananya, ia akan bertemu seseorang untuk belajar ketenangan batin.
"Rencananya celana itu dijual lagi buat ongkos dan sangu makan," ujar Harijono.