Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Diperkirakan lebih dari seratus orang yang tergabung dalam solidaritas peduli Jambi Menggugat Pilkada Curang menggelar aksi unjuk rasa dikantor bawaslu Provinsi Jambi, Rabu (16/12/2015).
Dalam aksi unjuk rasa yang dikawal personel polisi, massa menuntut dilakukannya Pilkada ulang pemilihan gubernur provinsi Jambi tahun 2015.
Salah satu indikasinya, massa menuding pihak bawaslu tak melakukan pengawasan dengan baik, sehingga proses pemilihan gubernur serentak pada 9 desember 2015 sarat dengan politik uang dan kecurangan.
"Kita sudah dikalahkan oleh mafia duit, kita telah dikalahkan oleh mafia pilkada," ujar pendemo saat menyampaikan orasi.
"Suara kita dianggap sebagai suara tikus. Tolak pilkada curang, kami tidak ingin pilkada jambi di kuasi oleh pilkada berduit," tuntut pendemo.
Dalam aksinya ada beberapa tuntutan terkait pelaksanaan pilkada terhadap Bawaslu Provinsi Jambi. Berikut poinnya:
1. Meminta kepada KPI Provinsi Jambi dan Bawaslu Provinsi Jambi untuk melaksanakan tugas dengan menjunjung tinggi kejujuran, keadilan dan Integritas.
2. Usut tuntas secara adil dan transparan dugaan kecurangan dan dugaan politik uang pada pelaksanaan pilkada gubernur dan wakil gibernur Jambi 2015.
3. Menuntut dilakukanya pilkada ulang apabila terbukti telah terjadi dugaan kecurangan dan dugaan Politik Uang pada pelaksanaan pilkada gubernur dan wakil gubernur Jambi 1015.
4. Menuntut dilakukannya sanksi diskualifikasi apabila terbukti telah terjadi dugaan kecurangan ataubdugaan politik uang yang dilakukan oleh paslon nomor urut dua.
5. Meminta kepada masyarakat Jambi yang telah memilih kami berharap untuk tenang, karena yakinlah, kita tidak akan pernah diam dan membiarkan hak demokrasi kita di ciderai.
"Kami menolak pilkada dengan mafia uang, kami ingin Bawaslu memproses money politik yang sudah dilaporkan ke Bawaslu," teriak orator dari pengeras suara.
Untuk diketahui, ada dua pasangan calon yang maju di Pilkada Gubernur Jambi, yakni pasangan Hasan Basri Agus - Edi Purwanto dan Zumi Zola - Fachrori Umar.
Pasangan Zumi Zola - Fachrori unggul sementara berdasarkan hasil perhitungan suara cepat.