News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menelantarkan Bayinya, Ibu Muda Ini Akhirnya Menyerahkan Diri ke Polsek Medan Helvetia

Penulis: Jefri Susetio
Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

Laporan Wartawan Tribun Medan/Jefri Susetio

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -  Nazra Fitriani (21), ibu muda yang meninggalkan bayinya di Rumah Sakit Sari Mutiara menyerahkan diri ke Polsek Medan Helvetia, Jumat (18/12/2015) siang.

Nazra diketahui warga asal Tanjungbalai, yang tinggal di tempat pamannya kawasan Jalan Jermal XV. Selama ini, perempuan ini bekerja sebagai pegawai SPA kawasan Jalan Wahidin.

"Saya datang ke sini (kantor polisi) karena ingin melihat anak saya dan mau merawatnya. Saya mau bawa anak saya pulang kampung dan merawatnya di sana," ujarnya di ruang Kapolsek Medan Helvetia Kompol Ronni Bonic.

Ia mengakui salah keluar dari rumah sakit tanpa izin sehingga membuat pihak rumah sakit kebingungan.

"Sebenarnya, saya bukan kabur tetapi ingin mencari uang untuk membayar utang di rumah sakit. Sekalian juga, pulang kampung untuk perawatan badan saya setelah melahirkan," katanya.

Ia bilang, terkejut mengetahui pemberitaan di media cetak. Sebab, dalam berita tersebut dia telah meninggalkan dan menelantarkan anaknya.

"Terkejut juga saya melihat pemberitaan di koran, karena saya dituduh menelantarkan anak. Padahal, saya tidak niat sedikitpun dan makanya saya datang untuk menjemput anak saya," ujarnya.

Disinggung soal bapak dari bayinya, ia terkesan enggan memberitahukan.

Kemudian, hanya menyebut, ayah anaknya merupakan pekerja salah satu mini market.

"Sudahlah, saya tidak mau bahas soal bapak anak saya, anggap saja sudah mati. Sebab, sewaktu pacaran dan saya bilang telat datang bulan, dia tidak peduli. Setelah itu, dia menghilang dan tidak diketahui keberadaannya," katanya.

Sementara itu, Kapolsek Medan Helvetia Kompol Ronni Bonic mengatakan, Nazra tidak memproses hukum orang tua bayi karena berbagai pertimbangan.

Menurut Bonic, pihaknya mengedepankan sisi humanis dibanding hukum.

"Karena orang tuanya datang dan ada itikad baik untuk merawat anaknya, jadi pertimbangan kita. Sehingga, kita memediasi ke pihak rumah sakit untuk mengembalikan anaknya kepada orang tuanya," ujarnya

Baginya, polisi mengedepankan penegakkan hukum, dikhawatirkan nasib dan masa depan anaknya. Karena itu, sisi humanis tetap dikedepankan.

Sebagaimana diketahui, Nazra tega meninggalkan bayi perempuan yang baru lima hari dilahirkannya di RS Sari Mutiara Medan pada 16 November lalu sekira pukul 21.45 WIB.

Tanpa memberi kabar, Nazra yang datang bersama teman prianya Fariz Andrea Rifai menghilang dan tak diketahui keberadaannya.

Namun begitu, NF telah membayar biaya persalinannya secara sesar sebesar Rp 7 juta. Sedangkan sisanya sekitar Rp 3 juta belum dilunasi. (tio/tribun-medan.com).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini