Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Welly Hadinata
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Guna memberikan rasa aman dan nyamanan bagi masyarakat terutama saat Natal dan malam pergantian tahun, Polda Sumsel dan jajaran memberikan pengamanan secara maksimal.
Setidaknya, sebanyak 807 personel dari semua unsur seperti sabhara, reserse, intel dan disebar dijumlah titik.
Terutama penjagaan pada 340 gereja yang tersebar di Sumsel.
Bahkan dalam pengamanan Operasi Lilin Musi 2015 yang berlangsung selama 10 hari ini, Polda Sumsel juga mendirikan pos pengamanan dan pelayanan sebanyak 42 yang tersebar di Sumsel.
Selain itu juga Polda Sumsel telah menyebar sebanyak 47 CCTV.
Puluhan CCTV tersebut dipasang di tempat rawan, di pusat keramaian, serta pelabuhan yang kini mengalami peningkatan jumlah penumpang dibanding hari biasa.
Khusus untuk pengamanan disetiap gereja di Sumsel, dikerahkan personil Brimob bersenjata lengkap dari tim Gagana dan Penjinak Bom (Jibom).
"Kekuatan yang kita turunkan untuk operasi khusus ini, karena menggunakan anggaran khusus, melibatkan sekitar 807 personil," ungkap Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol R Djarod Padakova.
Djarod berharap, dalam perayaan Natal dan tahun baru kali ini, seluruh lapisan masyarakat juga ikut berperan untuk memberikan rasa aman, karena sebesar apapun pengamanan yang dilakukan tanpa peran serta masyarakat untuk menjaga ketertiban tersebut pasti sulit.
"Saya himbau bagi umat yang merayakan Natal, apabila akan berkumpul tidak membawa tas yang bersifat mencurigakan, karena pasti akan dilakukan pemeriksaan secara ketat. Itu dilakukan untuk mengantisipasi," tuturnya. (*)