Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Yati tak menerima suaminya, Hariyanto (40), tewas dihabisi massa yang menyangkanya maling, dan kini ia menuntut balas agar mereka dihukum.
Setelah mengumpulkan kekuatan, Yati ditemani anggota keluarga melapor ke Polresta Jambi perihal suaminya yang saban hari sebagai sopor mobil tanki penyalur minyak dituduh maling sepihak oleh warga.
"Suami aku bukan maling. Aku tahu sekali siapa suamiku. Tidak mungkin dia maling," ujar Yati saat melaporkan kasus kematian suaminya ke Polresta Jambi, Kamis (24/12/2015) sore.
Hariyanto tewas dihakimi massa pada Selasa (22/12/2015). Ketika baru keluar dari rumah seorang kerabatnya dan hendak pulang ke rumahnya di RT 16 Talang Bakung, Kecamatan Jambi, sambil berjalan kaki, ada warga yang meneriakinya maling.
Warga lain yang mendengarkan teriakan itu tanpa disuruh mendatangi dan menghabisi Hariyanto tanpa sempat membela diri. Korban lalu diserahkan ke Polsekta Jambi Selatan.
Luka parah di tubuh Hariyanto memaksa petugas melarikannya ke Rumah Sakit Bhayangkari, tapi beberapa jam menjalani perawatan pria tiga anak itu meninggal dunia.
Yati turut melaporkan sejumlah pemilik akun Facebook yang mengunggah foto tindak kekerasan yang dialami suaminya. Bagi Yati, tak ada bukti yang memperkuat suaminya maling.
"Ada banyak foto yang diunggal akun (Muhammad Darmansyah, red). Bahkan dia juga mengaku sempat memukul suami saya itu," cerita Yati.
Wakasat Reskrim Polresta Jambi, AKP Alhajat, Jumat (25/12/2015), membenarkan adanya laporan dan kejadian itu. Menurut dia dalam kasus ini pihaknya telah memeriksa beberapa saksi.