News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dua Investor Akan Bangun PLTMH di Muaraenim

Editor: Wahid Nurdin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tampak Asisten Pemerintahan Bulgani Hasan, memimpin rapat koordinasi pembangunan dua PLTM di Semendo, Muaraenim, Senin (28/12/2015).

Laporan wartawan Sriwijaya Post, Ardani Zuhri

TRIBUNNEWS.COM, MUARAENIM  -  Untuk mengatasi krisis listrik di Sumatera Selatan terutama di Indonesia, dua perusahaan yakni PT Dwi Jaya Makmur dan PT Dwi Prima Jaya, berencana akan bangun dua Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) di Semendo, Kabupaten Muaraenim.

"Sekarang kita sedang dalam proses pembuatan izin baru, karena izin yang lama sudah habis," ujar Direktur PT Dwi Jaya Makmur dan PT Dwi Prima Jaya Jimmy melalui Konsultan Kabul Sutijono, pada rapat koordinasi dengan Pemkab Muaraenim, Senin (28/12/2015).

Menurut Kabul, rencana pembangunan PLTM tersebut ada di dua lokasi, yakni PLTM Semendo 2 x 4,5 MW menelan dana Rp 231 milyar di Desa Pulau Panggung, Kecamatan Semende Darat Laut (SDL) dibangun oleh PT Dwi Jaya Makmur dan PLTM Pulau Panggung 2 x 4,5 MW.

Pembangkit ini akan menelan dana sekitar Rp 185 milyar di Desa Pulau Panggung Kecamatan Semende Darat Laut (SDL) oleh PT Dwi Prima Jaya.

Kedua PLTM tersebut akan memanfaatkan energi terbarukan yakni dari aliran Sungai Enim yang dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik.

Tipe yang direncanakan adalah run-off river (ROR). Kebutuan luas penggunaan lahan 32,80 hektar.

Adapun manfaat setelah dibangunnya PLTM tersebut, kata Kabul, bisa meningkatkan keandalan pasokan sistim kelistrikan di Kabupaten Muaraenim, percepatan pembangunan perekonomian, menarik investor untuk menanamkan modal di Kabupaten Muaraenim, ratio kelistrikan tinggi, penghematan subsidi pemerintah terhadap BBM dan pembangunan ramah lingkungan.

"Target kita untuk membangun PLTMH 2017 akhir selesai, menyesuaikan Gheotermal Lumut Balai dan harga jual dengan PLN keluar. Kita ingin bantu pemerintah mengatasi krisis energi," ujar Kabul.

Sementara itu Asisten Pemerintah Pemkab Muaraenim Bulgani Hasan, sangat menyambut baik rencana pembangunan tersebut.

Namun sebelum dibangun, tentu seluruh persyaratan seperti perizinan diperbarui dan sebagainya.

"Mudah-mudahan dengan adanya energi tersebut, minimal Kabupaten Muaraenim khususnya dan Sumsel pada umumnya tidak byar pyet lagi," tutupnya.(*) 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini