Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kamera pengawas terpasang di atap dan dinding-dinding rumah yang membuka arena judi jackpot di Kampung Kubur, Medan Petisah.
Bahkan, ada kamera pengawas dipasang di pot bunga, tujuannya pemain dan pemilik dapat terhindar jika polisi atau petugas gabungan datang untuk menggerebek lokasi mereka.
Baca juga: Angkernya Kampung Kubur Sampai Dijaga Personel TNI-Polri
Seorang petugas intelijen Kodam I Bukit Barisan yang ikut menggerebek langsung Kampung Kubur lalu mencabut kamera pengawas, merusak dan membuangnya.
"Posisi pot bunga ada di samping bagunan ini. Pot bunganya dipasangi CCTV juga. Makanya, tadi langsung saya cabut," kata petugas intelijen berkulit putih tersebut pada Jumat (8/1/2016) sore.
Baca juga: Dua Pemuda Kena Ciduk dari Kampung Kubur Medan
Tak lama berbincang, petugas bertubuh tinggi itu kembali masuk ke dalam rumah yang dijadikan lokasi judi jackpot dan tiap ruangan di dalamnya petugas bongkar.
"Ayo angkut semua mesinnya. Bawa ke atas semua!" perintah Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Medan, Komisaris Aldi Subartono, yang turut dalam penggerebekan.
Pantauan Tribun Medan, tiap mesin jackpot yang disita dihancurkan agar tak bisa digunakan lagi.
Sejumlah bocah yang tinggal di Kampung Kubur tampak berebut koin-koin yang keluar dari mesin jackpot dan berjatuhan ke tanah.
Sekilas Kampung Kubur
Orang baru yang pertama kali memasuki Kampung Kubur dijamin bakal tersesat dan sangat sulit keluar karena memiliki 30 jalan tikus berupa gang yang sebagian buntu.
"Kalau bapak saya bawa ke dalam, lalu saya tinggalkan, belum tentu bisa keluar. Enggak juga (tembus sungai), bisa jumpa tembok rumah warga. Apalagi kalau kondisinya malam. Ada 30-an lebih gang di sana," cerita seorang tokoh Kampung Kubur kepada Tribun Medan melalui Camat Medan Petisah, M Yunus, pada Senin (27/1/2014).