TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Hilangnya orang diduga ikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Surabaya mulai terkuak.
Selain mahasiswa ITS, Erri, juga dilaporkan seorang PNS Pemkot Surabaya, Faradina Ilma (25) dikabarkan hilang.
Faradina menghilang setelah teman-temannya melaporkan ke Polsek Jambangan.
"Faradina meninggalkan kosnya di Jambangan sejak Senin, 23 November 2015, sekitar pukul 08.00 WIB," ujar Kapolsek Jambangan, Kompol Danny Yulianto, Selasa (12/1/2016).
Perempuan asal Jalan Tugurejo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Jateng adalah lulusan S2 Universitas Diponegoro, Semarang.
Wanita cantik itu bekerja sebagai PNS di Surabaya dan kos di Jalan Kebonsari Manunggal.
Berdasarkan keterangan teman kosnya, Faradina izin ke temannya, Senin, 23 November 2015 sekitar pukul 08.00 WIB.
Namun kemana perginya, teman kos Faradina tidak ada yang tahu.
"Sampai sekarang Faradina tak kembali ke tempat kosnya," ujar Kompol Dani.
Setelah lama tak kembali, teman Faradina, kata Dany mengecek kamarnya. Di lemari Faradina ada kartu identitas, seragam dinas, sertifikat prajabatan, dan kelengkapan kepegawaian.
Di tempat kerjanya, Faradina juga minta izin ke atasannya untuk tidak masuk kerja dengan alasan ingin pulang ke rumahnya di Semarang.
"Di hari yang sama, Faradina izin ke atasannya," ungkap Dany.
Informasi yang diperoleh dari teman Faradina yang diberikan ke polisi, Faradina pergi diduga diajak teman prianya bernama Eko.
Penelusuran sementara, Eko bekerja sebagai karyawan swasta di kawasan Siwalankerto. Begitu pula tempat kosnya di sekitar tempat kerjanya.