Untuk bumbu yang digunakan cukup sederhana, yakni cabai rawit, bawang merah, bawang putih, dan gula jawa.
4. Gudeg Mercon Bu Tinah
IST
Jika selama ini gudeg dikenal dengan rasanya yang manis, maka gudeg di sini memiliki rasa yang super pedas hingga dijuluki Gudeg Mercon.
Adalah Ngatinah, yang telah berjualan Gudeg Mercon sejak tahun 1992 yang lalu, sehingga gudeg tersebut di kenal dengan nama Gudeng Mercon Bu Tinah.
Ingin menjual gudeg yang rasanya berbeda dengan gudeg kebanyakan adalah alasan Tinah membuat gudeg dengan rasa yang sangat pedas.
"Kan dimana-mana orang berjualan gudeg rasanya manis, dan tidak semua orang seneng makanan manis, maka kepikiran membuat gudeg yang rasanya pedas," ujar Parni, anak dari Tinah saat ditemui di tempat berjualan gudeg.
Seperti kebanyakan gudeg, seporsi gudeg mercon berisikan nasi, gudeg (nangka), areh (santan kental), dan sayur tempe beserta krecek.
Yang membedakannya dengan gudeg kebanyakan adalah sayur kreceknya yang super pedas.
Ketika mencicipi menu ini, rasa pedas akan langsung menyambar di mulut.
Rasa pedas tersebut terasa pas dengan gurih nya areh, dan gudegnya yang berasa sedikit manis.
Pembeli bisa memilih beberapa lauk yang disediakan, mulai dari gorengan, telur, ayam, sate, tahu, tempe, dan beberapa lauk laiNnya.
Setiap harinya, mulai dari jam 21.00 hingga pagi menjelang Parni maupun Ngatinah berjualan di lapak sederhana yang berada di pinggir jalan.
Pengunjung disediakan tikar yang digelar di atas trotoar sebagai alas duduk menikmati gudeg Mercon.
Tetapi karena selalu ramai di datangi pembeli, sering kali jam 01.00 malam, dagangannya sudah habis.
5. Ayam Geprek Bu Rum
IST
Jika anda pecinta makanan pedas, cobalah menu yang satu ini, yakni ayam geprek.
Ayam geprek adalah ayam goreng tepung yang di tumbuk dengan ulekan bersamaan dengan cabai rawit, bawang putih, dan sedikit terasi.
Salah satu warung ayam geprek di Yogyakarta yang terkenal adalah Ayam Geprek Bu Rum.
Perpaduan rasa pedas dari cabai rawit, berpadu pas dengan gurihnya ayam yang digoreng secara crispy.
Meskipun telah digeprek, tetapi anda masih bisa merasakan renyahnya tepung yang melumuri daging ayam goreng.
Yang spesial dari hidangan ini adalah pembeli bisa menentukan tingkat kepedasannya dengan cara meminta jumlah cabai rawit yang digunakan dalam setiap menu ayam geprek.
Meskipun terihat sederhana tetapi ayam geprek Bu Rum memang lezat, hal tersebut terlihat dari selalu ramainya warung kaki lima tersebut oleh pelanggan.
Bahkan pada saat jam-jam makan siang, pengunjung harus rela antre untuk mendapatkan tempat duduk dan satu porsi ayam Geprek.
Ayam Geprek Bu Rum ada sejak tahun 2003 yang lalu. (*)